PT ADEI Biayai Pengobatan Dua Korban Luka Tembak

Ekonomi-Bisnis | Jumat, 08 Juni 2012 - 08:49 WIB

PINGGIR (RP)- Pasca insiden tertembaknya dua warga dalam kasus dugaan pencurian TBS di Divisi V Kebun Mandau Selatan (KMS) PT ADEI sekitar jam 18.00 WIB Selasa (5/6) lalu, pihak Polda Riau langsung menarik sebelas personel Brimob yang ditugaskan untuk membantu pengamanan di perusahaan Malaysia itu pada Rabu (6/6) atau sehari setelah insiden.

Tujuh dari sebelas Brimob yang ditarik itu sebelumnya ditugaskan menjaga keamanan di Kebun Mandau Selatan (KMS). Empat lagi di KMU (Kebun Mandau Utara).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Penarikan sebelas Brimob oleh Polda Riau itu dikatakan Manager Humas PT ADEI, SP Hutabarat Kamis (7/6).

Menurut Hutabarat, sebagai pengganti sebelas Brimob yang ditarik Polda itu, Polres Bengkalis langsung mendrop puluhan personel untuk mem-back up pengamanan. Para personel polisi itu berasal dari Polsek Pinggir dan Polsek Mandau.

Hutabarat juga menegaskan bahwa seluruh biaya perobatan dua warga yang tertembak peluru karet aparat Brimob tersebut akan ditanggung pihak perusahaan.

“Sejak awal kita sudah langsung menghubungi rumah sakit. Semua biaya perobatan mereka kita yang tanggung,” katanya.

Seperti diberitakan kemarin, dua warga yang terkena tembakan peluru karet aparat Brimob itu adalah Jainuddin (33) dan Juni Abdi (22). Mereka sempat dirawat di RS Permata Hati Duri. Karena kondisinya tidak telalu parah, keduanya dipulangkan tak lama setelahnya.

Insiden penembakan yang menimpa dua warga yang diduga terlibat aksi pencurian tandan buah segar (TBS) sawit itu membuat ratusan warga setempat tak bisa terima. Mereka lalu merangsek masuk kawasan perkebunan itu Selasa malam lalu.

Dalam aksi itu, massa sempat merusak tiga unit mobil dan dua pos pengamanan dalam areal perkebunan PT ADEI di Kebun Mandau Selatan (KMS).(sda)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook