JAKARTA (RP) Pengamat perminyakan, Dr Kurtubi mendesak pemerintah untuk tidak memperpanjang lagi kontrak ladang minyak blok Siak yang berada di provinsi Riau. Blok Siak yang saat ini dkelola PT Chevron pasik Indonesia (CPI) itu akan segera habis masa kontraknya pada akhir tahun 2013 dari Chevron.
Kurtubi meminta ke depan blok Siak tersebut dapat sepenuhnya dikelola oleh negara, tanpa berbagi dengan pihak asing. Tidak hanya asset produksi, cadangan minyak yang diserahkan , tetapi juga fasilitas yang ada di Blok yang dinilai potensial itu.
Hal itu ditegaskan Kurtubi menanggapi adanya sinyal dari permintah yang akan mengabulkan permintaan dari perusahaan minyak Amerika Serikat itu, untuk perpanjangan kontrak yang sudah dikelolanya sejala puluhan tahun itu.
Tidak ada hukum internasional yang dilanggar jika kontraknya tidak diperpanjang dan pengelolaan blok Siak selanjutnya diserahkan ke negara 100 persen. Apakah nantinya dikelola melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) blok tersebut, ujar Kurtubi kepada Riau Pos di Jakarta, Senin (8/4).(yud). Selengkapnya baca Riau Pos edisi cetak, Selasa (9/4).