JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Penjualan kendaraaan komersial Isuzu terus bertumbuh di tengah gejolak perekonomian global dan isu virus Corona (Covid 19). Tahun ini Isuzu menargetkan penjualan sebanyak 28.500 unit, meningkat sekitar 5.000 unit dibanding realisasi tahun lalu yang mencapai 23.000 unit.
"Sampai sekarang kita masih optimistis target yang kita buat di awal tahun itu bisa tercapai. Meskipun saat ini kondisi perekonomian global dan di dalam negeri sedang terganggu karena wabah virus korona, tapi kita yakin sebentar lagi akan recovery," ujar Marketing Division Head PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) Attias Asril, Minggu (8/3).
Salah satu penyemangat lain adalah tingginya transaksi pembelian kendaraan komersial Isuzu selama ajang Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle (Giicomvec) 2020 di Jakarta Convention Center, Jakarta, yang dihelat Kamis-Minggu (5-8/3). "Hingga Minggu siang penjualan Isuzu di Giicomvec telah mencapai Rp 67 miliar," sebutnya.
Menurut dia, pasar di segmen kendaraan komersial tahun ini masih tertolong booming sektor transportasi dan logistik. Apalagi, untuk konsumen fleet di bidang transportasi dan logistik biasanya sudah memiliki langganan tetap. "Kontrak kerja mereka masih banyak jadi masih akan beli unit lagi," tukasnya.
Kondisi tersebut berbeda dengan konsumen retail yang masih bersikap wait and see. Apalagi dengan adanya wabah virus korona. Mereka mengantisipasi jika kondisi perekonomian nasional memburuk. "Mereka takut kalau terjadi apa-apa, jadi nggak bisa membayar cicilan kendaraannya. Investasinya masih wait and see," kata Attias.
Menurut Attias, pergerakan penjualan kendaraan komersial biasanya mengikuti pergerakan ekonomi. Jika ekonominya tumbuh maka penjualan kendaraan komersial juga akan meningkat. Begitu pula sebaliknya, jika ekonomi melemah, maka penjualan kendaraan komersialnya juga berkurang. "Kita harap bulan depan semakin membaik," lanjutnya.
Dikatakannya, untuk mendukung penjualannya, Isuzu terus fokus menggarap after sales service. Hal itu sangat penting u tul dilakukan untuk memberikan kenyamanan kepada konsumen. Cakupan aftersales service ini meliputi servis dan penyediaan suku cadang. "Bagaimanapun juga konsumen membutuhkan nilai lebih dari sekedar membeli kendaraan yang andal," jelasnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal