JAKARTA (RIAUPOS.CO)-Miliuner George Soros yang populer dengan aksi spekulasinya di pasar keuangan internasional mengingatkan bahwa krisis saat ini sedang mengintai di sektor keuangan dunia. Bahkan kata Soros, krisis keuangan dunia yang terjadi di 2008 bisa berulang kembali.
Berbicara di sebuah forum ekonomi di Colombo ibukota Srilangka, George Soros mengatakan, Tiongkok sekarang ini kesulitan untuk mencari model pertumbuhan ekonomi barunya. Kemudian, devaluasi mata uang Yuan yang dilakukan Tiongkok malah memunculkan masalah bagi seluruh dunia.
Sebagaimana dirilis CNBC yang mengutip The Sunday Times, surat kabar Srilangka, Jumat (8/1/2015) bahwa George Soros mengatakan krisis 2008 mengintai di tahun 2016 ini."Tiongkok merupakan sumber utama masalah ini," tegas Soros.
Kamis kemarin (7/1/2016), bursa saham Tiongkok dihentikan perdagangannya karena anjlok 7 persen, ini kedua kalinya terjadi dalam pekan ini.
Jatuhnya bursa saham Tiongkok membuat bursa saham di seluruh dunia ikut turun, termasuk di Amerika Serikat (AS).
Laporan : CNBC
Editor : Aznil Fajri