PERKEBUNAN

Meski Turun, Harga TBS Kelapa Sawit Masih Rp3.379 per Kg

Ekonomi-Bisnis | Selasa, 07 Desember 2021 - 14:42 WIB

Meski Turun, Harga TBS Kelapa Sawit Masih Rp3.379 per Kg
Petani sawit saat mengangkut hasil panen tandan buah segar kelapa sawit dengan menggunakan truk bebebrapa waktu lalu. (DOK.RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit periode 8-14 Desember 2021 mengalami penurunan pada setiap kelompok umur. Penurunan terbesar terjadi pada kelompok umur 10 -20 tahun sebesar Rp60,87/Kg dari harga minggu lalu. Sehingga harga pembelian TBS petani untuk periode satu minggu ke depan turun menjadi Rp3.379,96/Kg.

Kepala Dinas Perkebunan Riau Zulfadli mengatakan, penurunan harga TBS ini disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal turunnya harga TBS periode ini disebabkan oleh terjadinya penurunan harga jual CPO dan harga kernel dari beberapa perusahaan yang menjadi sumber data.


"Untuk harga jual CPO, PT PTPN V mengalami penurunan harga sebesar Rp341,00/Kg, PT Sinar Mas Group mengalami penurunan harga sebesar Rp241,81/Kg,  Astra Agro Lestari  Group mengalami penurunan harga sebesar Rp265,00/Kg PT Citra Riau Sarana mengalami penurunan harga sebesar Rp372,00/Kg dari harga minggu lalu," katanya.

Sedangkan untuk harga jual Kernel, PT Citra Riau Sarana mengalami penurunan harga sebesar Rp139,09/Kg dari harga minggu lalu. Sementara dari faktor eksternal, Harga minyak sawit mentah Crude Palm Oil (CPO) bergerak turun pada perdagangan jelang siang hari ini. Harga CPO di bursa Malaysia sempat menyentuh level harga MYR 4.650 per ton. 

Harga CPO memang tengah mengalami tren buruk sejak seminggu terakhir, dimana harga berkurang 5,6 persen secara point to point. Sementara selama sebulan kebelakang koreksinya mencapai 8,3 persen.

Harga CPO berpeluang rebound ke kisaran MYR 4.751 - 4.812 per ton, siklus jatuhnya harga sepertinya sudah selesai. Dalam waktu dekat, kunci pergerakan harga CPO ada di MYR 4.587/ton. 

"Jika berhasil bertahan di atas titik support tersebut, maka risiko harga anjlok ke MYR 3.936/ton bisa diminimalkan. Ada kemungkinan harga bisa menjalani uptrend menuju MYR 5.170/ton. Ini akan tergantung kepada seberapa kuat harga CPO bisa pulih," jelasnya. 
 

Laporan: Soleh Saputra (Pekanbaru)

Editor: E Sulaiman

 

 

 

 

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook