JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Melalui acara SDC23 (Samsung Developer Conference 2023), Samsung memanfaatkan acara tersebut untuk mengungkapkan beberapa hal menarik. Salah satu peluncuran paling signifikan adalah One UI 6 yang sangat dinanti, yang menandai babak berikutnya dalam perjalanan perangkat lunak Samsung yang ekspansif.
Meskipun versi beta One UI 6 telah beredar selama beberapa waktu, Samsung kini telah memberikan gambaran menarik tentang apa yang akan diterima pengguna dalam rilis finalnya. One UI 6 bertujuan untuk meningkatkan pengalaman pengguna.
"Teknologi Samsung menghubungkan banyak orang, produk dan layanan. Saya percaya jika Anda, para pengembang dan mitra kami, bergabung dalam perjalanan inovasi ini, kita dapat menciptakan peluang yang lebih besar dan masa depan yang lebih cerah bersama-sama," kata Jong-Hee (JH) Han, Wakil Ketua, CEO dan Kepala Divisi Device eXperience (DX) di Samsung Electronics dikutip dari laman resminya.
Dengan fokus khusus merevolusi pengeditan foto dan video melalui fitur cerdas. Iterasi baru ini memperkenalkan panel cepat dan antarmuka aplikasi yang diperbarui, serta jenis huruf baru yang dikenal sebagai One UI Sans.
Selanjutnya, ada juga galeri, yang didukung oleh kemampuan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) tingkat lanjut seperti Photo Remaster. Fitur Object Eraser kini juga memiliki kemampuan untuk menganalisis foto Anda dan menawarkan saran untuk penyempurnaan gambar.
Tambahan yang menonjol adalah Samsung Studio, editor video multi-lapis yang memberdayakan pengguna untuk dengan mudah memasukkan teks, stiker, dan musik ke dalam timeline video mereka.
Samsung juga menekankan komitmen baru terhadap Tizen, sistem open source berbasis Linux. Perusahaan ini memberikan kehidupan baru pada Tizen, memperluas jangkauannya ke peralatan rumah tangga dengan layar yang lebih besar, seperti oven dan mesin cuci.
Untuk melengkapi hal ini, Samsung telah memperkenalkan Tizen SDK atau Software Developer Kit yang menampilkan mesin grafis gabungan 2D dan 3D yang mutakhir.
Di bidang kesehatan dan kebugaran, Samsung tak ketinggalan memperluas kinerjanya. Samsung Health berkembang menjadi ekosistem kesehatan digital yang komprehensif, membuka akses sensor BioActive pada jam tangan pintar Galaxy kepada pengembang pihak ketiga melalui Samsung Privileged Health SDK.
Bagi mereka yang ingin mendalami sorotan konferensi lebih dalam, Samsung juga telah membuat seluruh video dapat diakses untuk kesenangan menonton Anda.
Dengan inovasi tersebut, Samsung tidak hanya mendorong batas-batas teknologi. Namun juga meningkatkan kehidupan sehari-hari penggunanya di seluruh dunia. Masa depan perangkat lunak dan teknologi Samsung tampak lebih menjanjikan.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi