PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - PT Hutama Karya (Persero) memastikan Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Ruas Pekanbaru-Dumai (Permai) sepanjang (131 km) secara fisik telah selesai dirampungkan 97 persen.
Saat ini pihaknya tengah menunggu arahan dari regulator yakni Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), serta Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) terkait dibukanya Tol Permai secara fungsional maupun operasional, termasuk aksesibilitas lebaran tahun ini.
Meskipun mudik dilarang pemerintah, namun ruas jalan tol Pekanbaru-Dumai seksi satu yang menghubungkan Pekanbaru-Minas dan sebaliknya sebenarnya sudah dapat digunakan. Hanya saja tetap menunggu kebijakan dari regulator terkait di pemerintahan. Informasi ini diungkapkan SEVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Muhammad Fauzan.
Dijelaskannya fisik pembangunan Tol Permai masuk dalam tahap penyelesaian, dan untuk dapat dibuka secara fungsional maupun operasional perlu beberapa proses yang masih harus dilalui. Termasuk digunakan saat lebaran nantinya.
“Tol Permai harus melalui serangkaian proses yang ada seperti Uji Laik Fungsi (ULF) serta Audit oleh Tim PUPR, dan juga beberapa kebijakan dari pemerintah untuk tidak mudik sementara waktu sehingga menjadi pertimbangan kami, disamping arahan regulator terkait kapan waktu yang pas untuk dibukanya tol Permai secara operasional,” ungkap Fauzan.
Lebih lanjut Fauzan menyampaikan bahwa Tol Permai Seksi 1 Pekanbaru–Minas sepanjang 9,5 km yang paling siap untuk digunakan secara fungsional mengingat seksi tol ini sudah dibuka pada musim mudik natal dan tahun baru (Nataru) 2019 silam.
“Seksi 1 sudah siap, namun apa akan dipakai untuk mudik (lebaran,red) atau masih ditutup sesuai dengan protokol Covid-19, kembali kami akan mengikuti arahan Kementerian PUPR. Disamping itu kami juga mendukung kebijakan pemerintah guna memutus rantai penyebaran Covid-19,” Jelas Fauzan.
Perlu diketahui, bahwa progres pembangunan Tol Permai telah mencapai 97 persen, sisa pekerjaan terutama terdapat di seksi 4 (Kandis Utara-Duri Selatan). Dijelaskan pihak HK, saat ini masih dalam pengerjaan aspal, dikarenakan pengadaan lahan yang sedikit terlambat.
Laporan: Eka Gusmadi Putra (Pekanbaru)
Editor: Hary B Koriun