Pemkab Pelalawan-Inhu akan Rebut Blok Kampar

Ekonomi-Bisnis | Selasa, 07 Mei 2013 - 10:40 WIB

PANGKALANKERINCI (RP) -Perjuangan merebut pengelolaan blok minyak di Riau terus dilakukan. Senin (6/5), Bupati Indragiri Hulu Yopi Arianto dan Bupati Pelalawan HM Harris menyatakan sepakat untuk merebut pengelolaan Blok Kampar yang akan habis kontraknya dengan PT Medco pada November 2013 mendatang.

Blok Kampar berada di wilayah perbatasan Kabupaten Pelalawan-Inhu.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Kesepakatan tersebut bermula saat ekspose berbagai program pembangunan unggulan Pemkab Pelalawan seperti lokasi objek wisata Bono, PLTG Langgam, sekolah gratis dan teknoplitan.

Ekspose tersebut turut dihadiri Bupati Inhu Yopi Arianto, Wakil Bupati (Wabup) Pelalawan Drs H Marwan Ibrahim dan Sekda Pelalawan Drs Zardewan MM, para staff ahli, Asisten I Pemkab Pelalawan Drs Nusirwan serta beberapa kepala SKPD. Selain itu juga hadir pimpinan dan manajemen PT Medco.

Di hadapan HM Harris, Bupati Inhu Yopi Arianto SE menyatakan siap berjuang bersama untuk pengelolaan Blok Kampar tersebut. Kontrak yang akan habis menjadi momen tepat untuk direbut.

‘’Sebagai bentuk kesepakatan kerja sama kedua Pemkab untuk merebut pengelolaan Blok Kampar, maka baik Pemkab Pelalawan maupun Pemkab Inhu harus duduk bersama. Begitu juga pimpinan perusahaan daerah milik Pemda kedua kabupaten ini juga akan melakukan pertemuan. Karena yang akan mengelola Blok Kampar nanti adalah kedua perusahaan daerah milik Pemkab tersebut,’’ terang Bupati Inhu Yopi Arianto.

Bupati Pelalawan HM Harris menyebutkan, informasi dari pihak BP Migas di Jakarta baru-baru ini, kontrak yang diperpanjang PT Medco hanya untuk bagian selatan.

Sehingga peluang merebut pengelolaan Blok Kampar di bagian Utara antara Kabupaten Pelalawan-Inhu cukup besar karena kontraknya tidak diperpanjang.

‘’Dengan demikian peluang bagi Pemkab Pelalawan dan Inhu untuk merebut Blok Kampar sangat besar. Maka kita harus bersama-sama mempersiapkan pengambilalihan, kalaupun tidak oleh Pemkab, setidaknya oleh Pemprov Riau,’’ ujar HM Harris.

Dikatakan HM Harris, sumur minyak yang aktif dieksploitasinya 132 sumur dan 20 sumur injeksi.

‘’Jumlah produksi minyak 500 barel per hari lebih dari sumur blok Inhu dan 1000 barel per hari dari blok Pelalawan,’’ ujar HM Harris sembari menegaskan, untuk merebut Blok Kampar langkah utamanya kedua kabupaten harus bersatu membangun kekompakan.(*2)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook