INHU

Produksi Sawit Petani Masih Turun

Ekonomi-Bisnis | Senin, 07 Maret 2016 - 08:36 WIB

TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) - Musim kemarau panjang 2015 lalu menyisakan duka bagi para petani sawit, khususnya di Kabupaten Kuantan Singingi. Pasalnya, produksi sawit masih belum stabil dan masih alami penurunan bila dibandingkan dengan kondisi normal.

“Kalau sekarang masih tak stabil, produksi turun, buah masih track. Ini akibat dampak musim kemarau tahun lalu,” kata Toni, salahseorang petani di Logas Tanah Darat, Kuansing, Ahad (6/3).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Dalam kondisi cuaca normal, kebunnya sekali panen sebanyak 3 ton, namun sejak musim kemarau lalu hingga sekarang, kebunnya sekali panen hanya 1,5 ton. “Jadi, masih belum normal. Dan perawatan harus terus diintensifkan,” katanya.

Musim kemarau panjang, dampaknya tidak hanya dirasakan Toni, bahkan seluruh petani sawit termasuk juga perusahaan mengalami kondisi yang sama. Solusinya sekarang sawit harus diberikan perawatan yang intensif.

“Pupuk harus lancar. Dan kebutuhannya akan akan air harus tercukupi. Sekarang ini yang harus dilakukan, semoga produksinya kembali normal,” katanya.

Dengan produksi sawit masih turun, harga sawit yang sudah mencapai Rp1200 per kilogram tetap tak berarti.

“Memang sama aja, tapi bagaimana lagi, kondisinya benar seperti ini,” ujarnya.

Kepala Dinas Perkebunan Kuansing, H Wariman mengakui musim kemarau panjang berdampak terhadap produksi sawit petani hingga saat ini. “Pengaruh, sekarang aja buah masih track,” katanya.(jps)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook