PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Jelang berakhirnya masa jabatan Gubernur Riau (Gubri) Wan Thamrin Hasyim pada 19 Februari mendatang. Gubri bertemu dengan Kepala Kantor Staf Kepresidenan Republik Indonesia di Jakarta, Rabu (6/2). Salah satu agenda pada pertemuan tersebut yakni, Gubri berpamitan karena masa tugasnya sebagai Gubernur akan segera berakhir.
“Pak Gubernur pada pertemuan dengan Pak Moeldoko saat itu pada intinya ingin berpamitan secara resmi, karena pada 19 Februari mendatang jabatannya sudah berakhir,” kata Asisten 1 Sekretariat Daerah Provinsi Riau, Ahmad Syah Harofie yang ikut mendampingi Gubri saat itu.
Selain berpamitan, lanjut Ahmad, saat itu Gubri juga menyampaikan secara langsung progres pembangunan proyek strategis nasional yang ada di Riau. Seperti pembangunan jalan tol dan juga embarkasi haji.
“Kemudian ada juga harapan-harapan yang dia sampaikan, pertama harapan percepatan pembangunan perpanjangan runway Bandara SSK II Pekanbaru, dari 2.600 meter menjadi 3.000 meter,” ujarnya.
Kemudian yang kedua, demikian Ahmad Syah, Gubri juga percepatan pembangunan jalan tol Pekanbaru-Sumatera Barat secara pararel, baik itu dari Pekanbaru dan juga Sumatera Barat. Karena jalan tol ini menurutnya juga sudah diinginkan masyarakat.
“Dalam pertemuan itu, hanya Pak Gubernur dan Pak Moeldoko yang berbicara empat mata di ruangan. Kami tidak ikut mendampingi, untuk itu kami tidak tahu apa respon dari pemerintah. Setelah pertemuan itu, Pak Gubernur juga langsung menuju bandara untuk kembali ke Pekanbaru,” sebutnya.
Untuk diketahui, masa tugas Gubri Wan Thamrin Hasyim akan berakhir pada 19 Februari mendatang. Setelah masa tugasnya berakhir, estafet kepemimpinan Provinsi Riau akan beralih kepada Gubri terpilih pada pilkada serentak pada Juni lalu, yakni Syamsuar berpasangan dengan Edy Natar. Namun demikian, hingga saat ini Pemerintah Provinsi Riau belum dapat memastikan kapan pelantikan Gubri terpilih tersebut, karena masih menunggu informasi dari Kemendagri.(sol)