PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Berdasarkan hasil pertemuan Pemprov Riau bersama perwakilan empat kabupaten yang menaungi areal Blok Siak, di Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Jakarta, Kamis (6/2), peluang PT Riau Petroleum untuk mengelola ladang minyak tersebut makin terbuka.
Sebab, rapat yang dipimpin Dirjen Pemerintahan Umum (PUM) Kemendagri Saut Situmorang tersebut, sebagai upaya koordinasi dan pemantapan daerah dalam mengelola Migas di tanah air.
Salah satunya Blok Siak yang berakhir kontraknya dari PT CPI dan kini dikelola sementara oleh Pertamina.
Informasi tersebut disampaikan Kepala Biro Ekonomi Setdaprov Riau Syahrial Abdi kepada Riau Pos, usai pertemuan melalui sambungan telepon.
Menurutnya, inti dari pertemuan tersebut Kemendagri sangat mendukung penuh Pemprov Riau dan empat kabupaten, Rohul, Rohil, Kampar dan Bengkalis untuk mengelola Blok Siak.
‘’Selain dukungan, Kemendagri juga akan membantu memfasilitasi langkah-langkah berikutnya agar daerah melalui Riau Petroleum dapat terlibat penuh, tidak setengah-setengah. Jadi peluang kita tentu semakin terbuka lebar,’’ katanya.
Empat daerah yang hadir diwakili Sekda dan asisten tersebut juga diapresiasi Kemendagri atas upaya bersama dan dukungan kekompakan demi mengembalikan hak pengelolaan kepada daerah.
Karena dinilai akan lebih bermanfaat bagi masyarakat Riau sendiri.
‘’Nanti akan dilakukan lagi fasilitasi pertemuan dengan Dirjen Migas dan SKK Migas sesuai kewenangan. Apa yang dilakukan sebenarnya juga upaya yang sama dengan SPR Langgak dan Blok CPP beberapa tahun lalu,’’ sambungnya.
Konsep serupa yang diharapkan dapat memaksimalkan peranan daerah inilah yang terus diupayakan Pemprov Riau. Bahkan pekan depat kembali akan dilakukan rapat serupa dengan pihak Kemen-ESDM.
‘’Langkahnya adalah terukur, tepat waktu dan tepat sasaran. Jadi kita tunggu prosesnya,’’ harap mantan Kepala Biro Kesra Setdaprov Riau tersebut.(adv/a)