JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Perkumpulan Pengusaha Arang Kelapa Indonesia (Perpaki) telah mendirikan perusahaan Kaya Sinerji yang berhasil menembus pasar Turki, dengan ekspor sebanyak 20 ton briket arang kelapa. Perusahaan tersebut didirikan oleh Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Ketua Umum Perpaki Yogi Abimanyu mengatakan, pengiriman 20 ton briket arang kelapa perdana Kaya Sinerji telah tiba di Pelabuhan Istanbul pada 20 Desember 2020. Kontainer kedua diestimasikan tiba pada 17 Januari 2021. Sebanyak 50 persen briket arang kelapa ini nantinya didistribusikan ke wilayah lokal Istanbul.
"Selebihnya, pasokan briket akan dikirim secara parsial dari kota Istanbul ke mitra reseller Kaya Sinerji di negara Balkan (Bosnia dan Albania), Prancis, Rusia dengan menggunakan moda transportasi darat dan laut melalui selat Bosporus melewati Laut hitam dan Kanal Danube (waterway) yang membelah wilayah Balkan dan Eropa Timur tembus sampai ke Eropa Barat melalui River Rhein, Jerman," ujar dalam keterangan tertulisnya, Selasa (5/1).
Yogi Abimanyu menyebut, kedepannya akan mendistribusikan (re-export) permintaan segmen pasar retail produk briket arang kelapa asal Indonesia dengan memanfaatkan kawasan free trade zone yang ada di wilayah Turki menuju negara sekitarnya.
"Di era persaingan free global market seperti sekarang ini, Perpaki yakin apa yang telah dirintis dan dibangun oleh Kaya Sinerji dengan memanfaatkan posisi geografis Turki sebagai sentra distribusi (Distribution Hub) akan semakin strategis dalam memperlancar kesinambungan antara produksi dan arus distribusi produk UMKM dari Indonesia ke sejumlah negara di daratan benua Asia dan Eropa," tuturnya.
Sebagai informasi, Turki sebagai emerging market dengan Produk Domestik Bruto (PDB) terbesar ke-17 di dunia tidak memiliki sumber kelapa. Hal ini membuat Perpaki optimistis kedepan Kaya Sinerji dengan keunggulan komparatif dan jaringan distribusi pasar yang dimilikinya tidak hanya menjual briket arang kelapa, namun dapat juga mendistribusikan semua produk turunan kelapa lainnya.
Misalnya, VCO, Carbon Active, Dessicated Coconut, Coconut Chip, Coconut Water, Nata Decoco, Coco Peat dan sebagainya baik dalam skema B2B atau B2C. CEO perusahaan Kaya Sinerji, Tufan Algivari mengungkapkan bahwa Turki merupakan pasar potensial bagi produk briket arang kelapa Indonesia yang dikenal memiliki kualitas terbaik di dunia.
"Selain Turki, Kaya Sinerji saat ini sudah menerima permintaan produk briket arang kelapa untuk dikirim ke Bosnia, Albania, Rusia, Prancis dan Amerika Serikat," imbuhnya.
Diharapkan ekspor arang Indonesia di awal tahun ini dapat menambah peningkatan nilai perdagangan Indonesia-Turki untuk tahun 2021.(jpg/ali)