Hotel bintang dua hanya ada sekitar enam hotel di antaranya Amaris Nagoya Hotel, Aviari Hotel, Merlion Hotel, Newton Hotel and Spa, Sari Jaya Hotel dan Venesia Hotel. Sementara hotel bintang satu ada 14 hotel yakni 01 Hotel, Gita Wisata Hotel, HH-Hotel, Holiday Hotel, Horisona Hotel, Island View Hotel, Kolekta Hotel, Millenium Hotel, Ozon Internasional Hotel, Pelita Hotel, Ramayan Hotel, Soutlinks Country Club and app, S Hotel, dan Sentosa Hotel. Sementara sisanya sekitar 125 unit adalah hotel non bintang atau yang kerap disebut hotel kelas melati.
"Kalau hotel kelas melati ini sebagian besar ada di Lubuk Baja dan Jodoh meski memang saat ini sudah mulai banyak di daerah Batuaji dan Sagulung," katanya.
Selain memiliki jumlah hotel yang banyak, Pariwisata Batam juga memiliki ratusan fasilitas pendukung perhotelan seperti restoran, rumah makan, massage dan tempat hiburan. Makanya tidak heran jika banyak orang asing yang datang ke Batam juga hanya untuk mencari wisata kuliner dan juga hiburannya.
Dari pendataan di tahun 2013 oleh Disparbud, tempat hiburan di Batam ada sekitar 252 tempat yang terdiri dari 93 tempat karaoke, 12 bar, 114 massage, 17 tempat biliar, sembilan lapangan golf, dan tujuh bioskop.
Selain tempat hiburan di Batam juga tersedia tempat makan yang bisa memanjakan para wisatawan pecinta kuliner. Sedikitnya ada sekitar 474 tempat makan dan minum di Batam yang terdaftar hingga 2013 lalu. Ini terdiri dari restoran sekitar 189 unit, jumlah ini jauh lebih banyak dari jumlah rumah makan yang terdaftar yakni sebesar 156 unit. Sedangkan jumlah kedai kopi di Batam mencapai 129 unit.
"Jadi siapa pun itu dan dari mana asalnya, maka tidak akan kesulitan mencari makanan yang disukai di Batam," terangnya.
Sementara bagi wisatawan yang hendak berbelanja di Batam juga terdapat pusat perbelanjaan sekitar 20 unit. Ini belum termasuk pertokoan dan ruko. Sebagian besar di antaranya terletak di Batamcenter dan Nagoya-Jodoh. (ian)
Sumber: Batam Pos/RPG Newsroom
Editor: Hary B Koriun