Sementara di urutan keenam adalah negara Tiongkok. Di tahun 2010 lalu jumlah wisman Tiongkok sebanya 14.875 orang, 2011 sebanyak 22.019 orang, 2012 sebanyak 26.281 orang, 2013 sebanyak 31.717 orang, dan 2014 sebnyak 35.113 orang.
Di urutan ketujuh adalah Jepang. Tahun 2010 lalu jumlahnya sebanyak 18.438 orang, tahun 2011 sebanyak 19.161 orang, tahun 2012 sebanyak 21.076 orang, tahun 2013 sebanyak 23.130 orang, dan tahun 2014 sebanyak 21.895 orang.
"Kalau data di tahun 2015 belum lengkap. Tetapi itulah gambaran tujuh besar penyumbang wisman kita, masih dari Asia semua." kata Rudi.
Sementara untuk Wisman dari Amerika Latin seperti Brazil, UruguaY, Honduras dan beberapa daerah lainnya, tidak terlalu besar jumlahnya. Tetapi kunjungan wisman asal Amerika dan Australia diperkirakan akan meningkat, meski tidak terlalu besar.
"Tinggal bagaimana kita siap untuk memberikan fasilitas dan menyambut mereka," katanya.
Tingginya kunjungan wisman ke Batam, kata Rudi, dipengaruhi beberapa hal. Diantaranya banyaknya agen perjalanan (travel agent) yang sebagian besar sudah tersertifikasi. Di mana travel agent yang di Batam bisa bekerjasama dengan yang di Singapura untuk membuat paket perjalanan.
"Jadi dari Singapura sudah langsung bebas ke sini," katanya.
Andika, Ketua Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies (ASITA) DPD Provinsi Kepri menyambut baik keputusan dari pemerintah pusat untuk membebaskan visa ke Indonesia. Ia yakin ini akan berpengaruh besar untuk peningkatan turis mancanegara ke Batam dan Kepri pada umumnya.
"Di Singapura dan Malaysia masih sangat banyak turis yang tidak bisa datang ke Batam karena memang tidak ada visa. Banglades, Pakistan, Cina dan negara lainnya banyak di Singapura dan itu sangat berpeluang besar untuk kita datangkan ke Indonesia," katanya
Ia berharap dalam waktu dekat pemerintah langsung merealisasikannya. Ia yakin semua agen travel yang ada di Batam dan Kepri pada umumnya sudah siap untuk menyambut ini.
Untuk menunjang keberadaan Wisman di Batam ini, terdapat sejumlah fasilitas pendukung seperti hotel dan fasilitas lainnya.
Berdasarkan klasifikasi hotel berbintang yang di data di tahun 2013 lalu, maka di Batam hingga saat ini hanya ada satu hotel dalam kategori bintang lima yakni Montigo Hotel dan Resort di Nongsa. Sementara hotel bintang empat ada 23 unit yakni Batam View Beach Resort Nongsa, BCC Penuin, Hotel GGI Harbour Bay, Golden View Bengkong, Goodway Lubuk Baja, Holiday Inn, Harmoni One, Harmoni Hotel, Harmoni Suite Lubuk Baja, Harris Hotel, Harris Resort Hotel, Nagoya Mansion, I Hotel, Mercure Hotel, Nongsa Point Marina, Novotel, Pasific Palace Hotel, Panorama Regency Hotel, Planet Holiday, Turi Beach Resort, Vista Hotel, KTM Resort dan Metro Puri Harmoni Apartment.
Sementara hotel kategori bintang tiga ada 21 unit yakni 89 hotel, Acacia Hotel, Batam Center Hotel, Biz Hotel, Cristal Hotel, Formosa Hotel, Harbour Bay Amir Hotel, Lyori Aerotel Hotel, Island Garden Hotel, Island Garden Hotel, Nagoya Plaza Hotel, King Hotel, Gideon Hotel, Centro Hotel, Puri Garden Hotel, Raflesia Hotel, Seruni Hotel, Swiss Inn Hotel, Swiss Bell inn Batam Bukit Senyum, Swiss Bell Harbour Bay, The Hill dan Utama Hotel.