PEKANBARU (RP) - Pemerintah Provinsi Riau kembali memberikan apresiasi bagi kabupaten/kota dan perusahaan yang komit di bidang investasi di ajang Riau Investment Award 2012.
Tahun ini, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) terpilih menjadi Kabupaten terbaik untuk investasi.
Sementara itu, Kabupaten Kepulauan Meranti menjadi daerah yang menyabet dua penghargaan, special achievement komitmen investasi dan kabupaten terbaik nomor 3 di Riau.
Kategori perusahaan, PT RAPP meraih award bidang investasi non-lokal. Kategori investasi lokal diraih PT Bina Kasih Grup Dewi Kusniati dan Spesial Achievement Percepatan Infrastruktur Siak dan Percepatan Pelayanan Investasi diraih Bengkalis.
Malam penganugerahan Riau Investment Award 2012 ini diselenggarakan Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah Riau (BPMPD) di Hotel Pangeran Pekanbaru, Rabu (5/12) malam.
Kepala Badan Koordinasi Penanamam Modal (BKPN) Muhammad Chatib Basri yang langsung menyerahkan penghargaan menyebutkan, anugerah ini sangat penting artinya untuk mendorong kreativitas pengusaha lokal dan pemerintah daerah dalam menggaet investor.
‘’Penganugerahan ini membuat pemerintah daerah lebih kreatif dalam menciptakan berbagai strategi menggaet investor ke daerahnya. Mereka yang menerima penghargaan ini juga adalah putra-putra terbaik yang diharapkan menjadi inspirasi bagi Provinsi Riau ini, terutama kaitannya sebagai provinsi yang berada di urutan nomor 6 dari indeks investasi nasional,’’ ujar Chatib.
Kepala BPMPD Riau Adizar MM menyebutkan, untuk menentukan para penerima penghargaan ini pihaknya membentuk tim penilai yang keanggotaan berasal dari berbagai bidang seperti dari BPM, Biro Hukum, Polda, Apindo dan Kadin Riau ini akan menjadi penilai dari 12 kabupaten/kota di Riau.
Koordinator Tim Penilai Viator Butar-butar mengatakan, penilaian ini dilakukan objektif dan tidak bisa diintervensi karena dari lintas lembaga dan asosiasi.
Bupati Meranti dalam sambutannya mengandaikan investor sebagai ayam bertelur emas. Bagi kabupaten ini, berkomitmen bahwa barang siapa yang berinvestasi di Meranti wajib untung.
Kalau seumpama tidak untung maka Pemkab tidak akan mengeluarkan izin investasi. Sementara itu Bupati Rohul Achmad MSi tidak menyia-nyiakan kesempatan di atas panggung dengan mengundang langsung para investor datang ke daerahnya.
‘’Rohul masih sangat terbuka kepada investor, mungkin untuk lahan perkebunan sudah tidak ada, namun untuk industri hilir sawit masih terbuka lebar. Termasuk untuk pertambangan dan bidang perminyakan. Survei terakhir beberapa kecamatan di Rohul mengandung minyak,’’ ungkapnya.
Wakil Gubernur Riau HR Mambang Mit menegaskan, bahwa penghargaan investasi tahunan ini akan dipertahankan. Karena ini bagus untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif di daerah.
‘’Kita menyadari keadaan investasi di Riau belum sepenuhnya baik, namun kita harus tetap terus berusaha. Bagi daerah yang berhasil agar terus memberikan yang terbaik dan bagi daerah yang belum mendapat anugerah agar tetap berusaha agar tahun depan,’’ ujar Mambang.(h)