JAKARTA (RP) - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad batal bertemu Kapolri, Jenderal Polisi, Timur Pradopo. Sedianya, pertemuan Abraham dengan Kapolri digelar di Mabes Polri pukul 14.00 WIB tadi.
Juru bicara KPK, Johan Budi, mengatakan jadwal pertemuan antara pucuk pimpinan dua institusi penegak hukum itu meman berubah-ubah. "Belum pasti jadwalnya. Pukul 14.00 WIB siang tadi tidak jadi," kata Johan di gedung KPK, Senin (6/8) sore.
Johan pun belum bisa memastikan penjadwalan ulang pertemuan Abraham dengan Timur guna membahas penanganan kasus dugaan korupsi Simulator SIM tersebut. "Belum ada jadwal persisnya pertemuan Pimpinan KPK dengan Kapolri. Pimpinan KPK memberitahukan bahwa pertemuan dengan Kapolri tentatif. Belum tahu jadwalnya kapan," jelas Johan Budi.
Sebelumnya diberitakan, Abraham dan Kapolri akan bertemu lagi guna menyikapi konflik antara KPK dan Polri terkait penanganan kasus korupsi Simulator SIM. Harapannya, perbedaan pandangan tentang penyidikan kasus korupsi di tubuh Polri itu bisa diakhiri.
"Ya itu, masalah-masalah perbedaan pendapat. Kan kalau tidak salah, Menkopolhukam bilang kemarin jangan sampai terjadi konflik antara KPK dan Polri. Jadi, dengan adanya pertemuan antara pimpinan KPK dan Kapolri, ada yang perlu disamakan dan dibulatkan," kata Wakil Ketua KPK, Adnan Pandu Praja.
Penanganan kasus simulator SIM oleh KPK dan Polri belakangan jadi polemik. Banyak pihak menilai KPK lebih berhak menangani dugaan korupsi pada proyek senilai Rp196,8 miliar itu. Sedang Mabes Polri juga ngotot mengklaim lebih berhak menanganinya.
Mabes Polri telah menetapkan lima tersangka, yakni Brigjen Didik Purnomo (Wakorlantas), AKBP Teddy Rusmawan selaku ketua pengadaan, Kompol Legino (Bendahara Satuan Korlantas), dan rekanan yakni Direktur Utama PT Inovasi Teknologi Indonesia Sukotjo S Bambang, serta Direktur PT Citra Mandiri Metalindo Abadi Budi Santoso.
Sementara KPK juga telah menetapkan empat tersangka yakni mantan Kakorlantas Porli, Irjen Djoko Susilo, Pejabat Pembuat Komitmen Brigjen Pol DP (Didik Purnomo) sekaligus Waka Korlantas, Direktur Utama PT Inovasi Teknologi Indonesia Sukotjo Bambang dan Direktur Utama PT Citra Mandiri Metalindo Abadi Budi Susanto.(Fat/jpnn)