JAKARTA (RP) - Publik mempertanyakan sikap Kepolisian RI yang bersikeras menangani kasus korupsi proyek driving simulator di Korlantas Polri.
Dugaan yang mencuat, sikap keras Polri ini dilakukan untuk melindungi para Jenderal yang terlibat dalam kasus tersebut. Sejauh ini oknum kepolisian yang diduga terlibat di antaranya Inspektur Jenderal Djoko Susilo, Brigadir Jenderal Didik Purnomo, AKBP Teddy Rismawan, dan Kompol Legimo.
"Diperkirakan kasus ini tidak sesederhana dengan hanya melibatkan beberapa aktor polisi saja seperti yang ditetapkan kepolisian. Karena jika merujuk pada teori korupsi sebagai sebuah kejahatan terorganisir maka diduga ada aktor lain yang punya posisi dominan dan strategis dalam kasus tersebut," ujar Donal Fariz melalui rilisnya pada JPNN, Senin (6/8).
Menurutnya, kerugian negara sekitar Rp 100 miliar adalah kue proyek besar yang mustahil jika hanya dinikmati beberapa oknum polisi saja. Oleh karena itu, kata Donal, harapan publik bertumpu pada KPK untuk membongkar kasus itu. Ditakutkan, Polri memiliki konflik kepentingan untuk melindungi para jenderalnya.
"Aroma busuk di balik sikap ngotot Polri yang ingin terus memproses kasus tersebut semakin jelas tercium di hadapan publik sekarang," tandas Donal.(flo/jpnn)