KENALKAN PENDIDIKAN DAN WISATA

Konsulat Jenderal Jepang di Medan Kunjungan ke Riau Pos

Ekonomi-Bisnis | Rabu, 06 Maret 2019 - 08:46 WIB

Konsulat Jenderal Jepang di Medan Kunjungan ke Riau Pos
PERLIHATKAN KORAN RIAU POS : Konsulat Jenderal Jepang di Medan, Masamu Yamamori (tengah), didampingi Staf Konsulat, Utari (kiri), foto bersama Pemred Riau Pos, M Hapiz (dua kiri), didampingi Wapemred Riau Pos, M Amin (kanan) dan Manajer Iklan, Iyon (dua kanan), memperlihatkan koran Riau Pos, saat kunjungan ke Riau Pos, Selasa (5/3/2019). (DEFIZAL / Riau Pos)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Konsulat Jenderal Jepang di Medan berkunjung ke Riau Pos pada Selasa, (5/3). Kedatangannya untuk meningkatkan jumlah mahasiswa di Indonesia yang menempuh pendidikan tinggi di Jepang, serta berwisata ke Jepang.

 Demikian dikatakan Masamu Yamamori, selaku Konsul Muda dari Konsulat Jenderal Jepang.  Turut duduk bersama di Ruang Redaksi Riau Pos, Pemimpin Redaksi Muhammad Hapiz, Wakil Pemimpin Redaksi M Amin dan Manager Iklan Sumariono serta Utari selaku staf Konsulat Jenderal Jepang di Medan.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

  Masamu menambahkan, sosialisasi beasiswa ke Riau karena untuk wilayah Jawa sudah lumayan bagus. Sementara untuk wilayah kerjanya mencakup enam provinsi termasuk Riau, antara lain Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Kepulauan Riau, sosialisasi belum maksimal.

  Terkait wisata, Masamu juga membeberkan, bahwa di antara enam provinsi, Riau masih yang terendah.

  “Paling banyak Sumatera Utara, lalu Sumatera Barat. Sehingga dengan datangnya kami ke sini bisa mengenalkan kapan wisata yang pas di Jepang,” papar lelaki yang sebelumnya pernah tinggal di Jogja dan Jakarta.

Lebih lanjut, Masamu menyampaikan bahwa kemarin sudah presentasi di salah satu universitas negeri di Pekanbaru. Di sana ia menjelaskan data perbandingan dengan negara lain.

Menurut Masamu, kalau di Indonesia data pada 2017, jumlah yang kuliah di Jepang hanya 5.500 mahasiswa, tapi kalau Vietnam 10 kali lipat dari Indonesia yaitu 60 ribu,” jelasnya.

   Dari segi penduduk, Masamu menjelaskan, Indonesia jauh lebih banyak. Lalu yang menarik adalah sekitarr 700 ribu orang Indonesia yang belajar bahasa Jepang di Indonesia dan angkanya nomor dua di dunia setelah Tiongkok. Untuk jumlah institusi di Indonesia yang mengajar bahasa Jepang juga nomor dua di dunia yaitu berkisar 2.500 orang.

Pemred Redaksi Muhammad Hapiz. Menurutnya Jepang harus banyak berbagi tentang beasiswa. Karena orang masih ketakutan mengenai budayanya, apalagi bahasa harus Inggris dan Jepang, tidak boleh salah satu.

   “Soal pariwisata bisa juga dikombinasikan dengan pemerintah daerah Riau. Pemerintah Jepang promosi ke Riau, Riau promosi ke Jepang, sehingga pariwisata tetap berjalan,” ungkapnya.(*3)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook