Google dan Tencent Suntik Gojek Rp14 T

Ekonomi-Bisnis | Rabu, 06 Februari 2019 - 13:00 WIB

Google dan Tencent Suntik Gojek Rp14 T
GOJEK: Driver Gojek yang siap melayani penumpang. (JPG)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Gojek Indonesia berhasil merampungkan putaran pertama pendanaan Seri F yang dipimpin Google, JD.com, dan Tencent. Ada juga investor lain yang ambil bagian. Di antaranya, Mitsubishi Corporation dan Provident Capital.

Menurut rencana, Gojek akan menggunakan dana itu untuk melakukan ekspansi bisnis di Indonesia dan Asia Tenggara. ”Putaran pendanaan ini juga menunjukkan kepercayaan serta keyakinan investor terhadap kemampuan tim kami dalam mewujudkan visi perusahaan,” ujar CEO Gojek Group Nadiem Makarim, akhir pekan kemarin.

Baca Juga :Ternyata "Apa Arti Pick Me" Jadi Topik yang Paling Banyak Dicari di Google 2023

Nadiem menegaskan, setelah putaran pendanaan Seri F, para pendiri Gojek akan tetap memiliki kontrol terhadap pengambilan keputusan dan penentuan arah kebijakan perusahaan. Tidak dijelaskan secara resmi berapa total dana yang didapatkan Gojek pada putaran ini.

Namun, berdasar kabar yang beredar di pasar, suntikan modal Google dan Tencent mencapai  1 miliar dolar AS atau setara Rp14 triliun. Sampai saat ini total transaksi (gross transaction value/GTV) Gojek mencapai lebih dari 9 miliar dolar AS atau sekitar Rp125,58 triliun di Asia Tenggara.

Sementara itu, total volume transaksi dalam setahun terakhir pada 2018 mencapai 2 miliar dolar AS. ”Seiring dengan ekspansi internasional perusahaan, kami bangga dapat membawa visi kami ke lebih banyak negara di Asia Tenggara,” ujar Nadiem.

Secara terperinci, Go-Pay memproses 6,3 miliar dolar AS GTV. Sementara itu, Go-Food memproses  2 miliar dolar AS GTV sepanjang 2018.

Nominal itu menjadikan Go-Food sebagai layanan pesan dan antar makanan terbesar di Asia Tenggara. Menurut Nadiem, kinerja tersebut mengukuhkan posisi Go-Jek dalam layanan pembayaran digital dan pesan-antar makanan.

”Go-Pay melejit menjadi platform pembayaran digital terdepan di Indonesia,” tegas Nadiem. Saat ini Gojek dan afiliasinya beroperasi di lima negara yang mencakup 204 kota dan kabupaten di Asia Tenggara. Go-Jek juga memiliki jaringan lebih dari dua juta mitra pengemudi dan 400 ribu mitra layanan lainnya. Inovasi kami selalu berorientasi untuk memecahkan masalah, baik bagi para pengguna maupun mitra kami,” tutur Nadiem.(agf/c10/fal/jpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook