PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - RS Eka Hospital Pekanbaru menggandeng Perdini, Perspebsi Riau & IDI Riau menggelar simposium dan workshop bertema The 2nd Pain Management In Daily Practice di Ballroom Hotel Pangeran, Ahad (2/12).
Hadir dalam acara tersebut, Kepala Divisi Pemasaran & Humas RS Eka Hospital Pekanbaru Dr Deny, Ketua Umum Perdini Dr Ketut Ngurah Gunapriya Sp An, KIC, FIPM, FIPP, CIPS, Ketua IDI Riau diwakili oleh DR Dr Tubagus Odhi R Wahid SpBA, dan 160 orang peserta terdiri dari dokter spesialis, dan dokter umum yang berasal dari Riau.
Dalam Simposium ini, RS Eka Hospital juga menghadirkan tujuh pembicara berkompeten dibidangnya seperti Biomed Neck and Back Pain Dr Yossi Maryati Sp S, M Peripheral Nerve Disorders Dr Andi Tampubolon Sp S MSi Med, How to Choose Your Analgetics Dr Marcelia Suryatenggara Sp S, Shoulder and Knee pain Dr Hanif Fahmat Sp OT, Fluoroscopic Guided Pain Intervation and Surgery for Cervical and Low Back Pain Dr Stephanus Gunawan Sp BS, Ultrasound Guided Pain Intervation and Surgery for Cervical and Low Back Pain Dr Ketut Ngurah Gunapriya Sp An, KIC, FIPM, FIPP, CIPS, dan Acupuncture in Pain Management Dr Dian Eka Putri Sp Ak.
Kepala Divisi Pemasaran & Humas RS Eka Hospital Pekanbaru Dr Deny mengatakan RS Eka Hospital Pekanbaru merupakan rumah sakit swasta uyang berkomitmen memberikan pelayanan kesehatan berkualitas dari staf berdedikasi dan profesional, didukung teknologi terkini dan standar fasilitas kesehatan yang tinggi.
Saat ini, RS Eka Hospital Pekanbaru adalah salah satu rumah sakit rujukan untuk pusat layanan kesehatan di Riau. Selain itu Dr Deny juga menyampaikan, rasa terimakasih atas kehadiran para sejawat dokter yang sudah menyempatkan waktu untuk bisa mengikuti simposium ini.
Melalui simposium ini diharapkan para dokter spesialis, umum atau praktisi medis di sekitar Riau dapat lebih cepat dan tepat memberikan penanganan pertama sebelum pasien dirujuk ke rumah sakit yang memiliki fasilitas kesehatan yang lebih lengkap, di mana tujuan akhir adalah untuk pasien.
“Tujuan RS Eka Hospitasl Pekanbaru mengadakan simposium dan workshop ini ingin memberikan informasi kedokteran terbaru tentang nyeri agar penanganan pasien nyeri lebih optimal. Apalagi sekarang Eka Hospital juga satu- satunya rumah sakit yang bisa melakukan tindakan operasi bedah jantung. Di RS Eka Hospital Pekanbaru layanan-layanan kesehatan yang diberikan berbeda, di mana pasien ditangani oleh tim dokter sehingga penanganan dapat lebih komprehensif,” kata dia.
Apalagi, Nyeri (pain) adalah salah satu kondisi umum yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, namun pada beberapa kasus, dapat sangat menyiksa dan tidak tertahankan hingga menghambat aktivitas sehari-hari. Diagnosis nyeri bisa dilakukan oleh dokter pada saat konsultasi dengan pasien dan dapat dibantu dengan pemeriksaan alat penunjang seperti rontgen, magnetic resonance imaging (MRI) atau computed tomography (CT) scan maupun elektromiografi (EMG).
Terapi nyeri bisa dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari terapi medikamentosa yang disertai dengan fisioterapi, manajemen nyeri dengan tindakan intervensi dan injeksi maupun dengan operasi. “Kami berharap dengan adanya simposium dan workshop yang dilaksanakan Eka Hospital Pekanbaru ini dapat menambah pengetahuan para peserta dan menjalin kemitraan yang baik antara Eka Hospital dengan para praktisi kesehatan demi memberikan pelayanan terbaik bagi pasien,” tegasnya.(das )
