JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Startup Masduit baru saja menghadirkan platform aplikasi untuk bisa bertansaksi emas secara online. Nantinya, setiap pengguna bisa bertransaksi tidak hanya dilakukan melalui agen, tetapi juga messenger seperti WhatsApp for Business, dan Instagram.
Dengan fitur ini, Masudit diharapkan dapat merangkul semua tipe konsumen saat ini yang berminat membeli emas di Masduit dan sesuai dengan target sasarannya yakni milenial, baik itu anak-anak muda ataupun ibu-bu muda.
CEO Masduit Bony Hudi mengatakan, platfrom inilah yang membedakan Masduit dengan platform investasi dan transaksi emas yang lain, di mana keunggulan Masduit mengintergrasikan kecanggihan teknologi terkini baik dari flow inventory, flow pembayaran dan flow kurs. Walaupun dari sisi pengiriman barangnya masih secara manual atau masih menggunakan keagenan.
Pada saat peluncuran September lalu, Masduit mengenalkan pecahan emas terkecil sebesar 0,1 gram dan channel delivery penjualannya masih melalui aplikasi. Selanjutnya mulai Oktober, Masduit sudah melebarkan sayapnya dengan membuka keagenan yang berjualan melalui e-commerce yang ada saat ini.
“Strategi ke depan untuk pengembangan saluran pemasarannya melalui social media yaitu Instagram dengan cara edukasi produk, pengenalan produk, dan quiz atau giveaway yang diadakan seminggu sekali. Dalam Oktober 2019 ini, Masduit mengeluarkan produk baru logam mulia dengan pecahan fisik sebesar 0,25 gram dan 0,5 gram, dengan tampilan tematik seperti Indonesia dan bentuknya seperti uang kertas," ujar Bony dalam keterangan tertulisnya, Selasa (5/11).
Menjelang akhir tahun ini, Masduit mempunyai program baru keagenan, yaitu 100 Agen. Program itu akan tersebar di seluruh Indonesia yang akan menampung pembelian logam mulia Masduit, bukan melalui aplikasi. Agen sendiri, syaratnya harus mempunyai toko, baik toko fisik maupun toko digital.
“Syarat keagenan saat ini masih terbatas untuk toko emas dan agen yang sudah mempunyai good relationship dengan Masduit," jelas Bony.
Bony juga menjelaskan mengenai fitur layanan terbaru dari Masduit, yaitu pembayaran dengan cara Cash On Delivery (COD) ke seluruh Indonesia, yang bekerja sama dengan pihak kurir rekanan Masduit.
“Baru sebulan diluncurkannya aplikasi Masduit tingkat unduhannya belum sampai 1000 kali unduhan. Angka ini meleset dari target yang awalnya hanya 500 ribu unduhan sampai akhir tahun ini. pungkas Bony. (mg9/jpnn)
Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal