Pasar Saham Indonesia Kembali Terpuruk

Ekonomi-Bisnis | Jumat, 05 Oktober 2018 - 14:43 WIB

Pasar Saham Indonesia  Kembali Terpuruk
PANTAU PERGERAKAN SAHAM: Salah seorang pengusaha memantau pergerakan saham di Gedung Bursa Efek Indonesia. Foto ini diambil beberapa waktu lalu.

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Pasar saham Indonesia kembali mengalami tekanan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Kamis (4/10) melorot tajam 111,11 poin (1,89 persen) ke level 5.756,61. Sementara Indeks LQ45 turun 20,96 poin atau 2,3 persen menjadi 904,34, indeks Jakarta Islamic Index (JII) turun 13,83 poin atau 2,1 persen ke 636,46, dan indeks IDX30 turun 11,63 poin atau 2,3 persen ke 495,35. 

Analis CSA Research Institute Reza Priyambada mengatakan, anjloknya IHSG hari ini terimbas pelemahan nilai mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat  (AS) yang masih sulit keluar dari zona merah.

“Penyebabnya masih sama. Faktor utamanya pelemahan rupiah yang membuat para pelaku pasar mempunyai asumsi masing-masing. Jadi mereka memutuskan untuk keluar dulu sementara ini,” ujar Reza Priyambada saat dihubungi oleh JawaPos.com (JPG) Kamis (4/10). 
Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Sepanjang perdagangan hari  ini, sebanyak 90 saham menguat, 305 saham melemah, dan 99 saham stagnan. Transaksi perdagangan mencapai Rp8,12 triliun dari 11,1 miliar lembar saham diperdagangkan. 

Seluruh sektor IHSG melemah dengan sektor industri dasar memimpin pelemahan hingga 3,5 persen dan sektor keuangan turun 2,4 persen. 

Adapun saham-saham yang bergerak dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk (GDST) naik Rp40 atau 34,48 persen ke Rp156, saham PT Saranacentral Bajatama Tbk (BAJA) naik Rp25 atau 22,1 persen ke Rp138 dan saham PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) naik Rp52 atau 14,53 persen ke Rp410. (mys/jpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook