Didukung BRI, Mobil Listrik Lokal Hadir di APEC

Ekonomi-Bisnis | Sabtu, 05 Oktober 2013 - 09:05 WIB

PEKANBARU (RP) - Indonesia akan menjadi sorotan dunia 5 hingga 7 Oktober 2013. Pasalnya, di Nusa Dua Bali, Indonesia menjadi tuan rumah perhelatan APEC (Asia-Pacific Economic Cooperation) 2013 .

Tak sekadar menjadi tuan rumah, iven akbar ini juga dimanfaatkan oleh Indonesia untuk mempromosikan potensi produk dalam negeri, termasuk kendaraan berbahan bakar listrik.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk turut mendukung pembuatan mobil dan bus listrik yang akan digunakan selama KTT APEC tersebut.  

“Demi menyukseskan acara, Kementerian BUMN bekerja sama dengan BRI sepakat mendukung pelaksanakan APEC 2013 dengan pembuatan mobil listrik yaitu bus listrik dan MPV listrik,” ujar Corporate Secretary BRI, Muhamad Ali di Jakarta, Jumat (4/10).

Ali menambahkan, mobil listrik tersebut dibuat sepenuhnya oleh putra-putri bangsa Indonesia di bawah bendera PT Sarimas Ahmadi Pratama yang dipimpin oleh Dasep Ahmadi.

Pembuatan mobil listrik dimulai sejak Mei 2013 lalu dengan jumlah 4 bus listrik dan 1 mobil listrik MPV.

Mobil listrik adalah mobil yang digerakkan dengan motor listrik, menggunakan energi listrik yang disimpan dalam baterai atau tempat penyimpan energi lainnya.

Mobil listrik sangat populer pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, tapi kemudian popularitasnya meredup karena teknologi mesin pembakaran dalam yang semakin maju dan harga kendaraan berbahan bakar bensin yang semakin murah.

Krisis energi pada tahun 1970-an dan 1980-an pernah membangkitkan sedikit minat pada mobil-mobil listrik, tapi baru pada tahun 2000-an lah para produsen kendaraan menaruh perhatian yang serius pada kendaraan listrik.

Ali mengungkapkan, mobil listrik ini didukung sepenuhnya secara  pendanaan oleh BRI dan akan dijadikan kendaraan shuttle di kawasan Nusa Dua Bali yang merupakan pusat aktifitas APEC 2013.

“Mobil listrik ini memiliki karakteristik hemat energi, ramah lingkungan (zero emission), dan nyaman. Kecepatan maksimum bisa mencapai 120 kilometer per jam dengan jarak tempo sekali charging sekitar 200 kilometer,” ujar Ali.

Menurut penciptanya Dasep Ahmadi, mobil listrik ini akan terus disempurnakan dan dikembangkan. “Bekerja sama dengan berbagai pihak, kami akan mengarahkan agar mobil listrik ini dapat diproduksi secara massal di negeri ini,” ucap Dasep.(mar)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook