JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Airbus dan GMF AeroAsia memperbarui perjanjian layanan pelatihan perawatan pesawat untuk lima tahun ke depan. Perjanjian ini akan berjalan mulai 2018 hingga 2023 ini.
Sejak lima tahun ke belakang, kemitraan Airbus sebagai pabrikan pesawat Eropa dan GMF AeroAsia sebagai anak perusahaan Garuda yang menangani layanan perawatan, perbaikan, dan overhaul (MRO) pesawat telah berhasil mengintegrasikan para instruktur GMF AeroAsia ke dalam organisasi global pelatihan perawatan pesawat Airbus.
GMF AeroAsia juga telah menumbuhkan kemampuan in-house type-training untuk perawatan A320 dan A330, serta mengembangkan kemampuan pelatihan ab-initio.
“Berkat peningkatan kemampuan tersebut, GMF AeroAsia dengan sukses menyediakan layanan pelatihan perawatan pesawat untuk pelanggan Airbus baik yang lokal maupun dari mancanegara,” ujar Airbus Head of Customer Services Asia Pacific, Bruno Bousquet.
Perpanjangan kontrak ini juga akan membawa pelatihan berstandar Airbus lebih dekat dengan pelanggan di Asia Tenggara. Kerja sama ini akan memosisikan GMF AeroAsia sebagai penyedia utama layanan pelatihan perawatan pesawat di kawasan ini.
“Perjanjian ini memperkuat kerja sama jangka panjang yang sangat sukses antara Airbus, Garuda Indonesia, dan GMF AeroAsia. Kami telah menerima masukan yang positif mengenai kualitas tinggi instruktur GMF dan pelatihan yang mereka sediakan. Ini akan menguntungkan lebih banyak pelanggan Airbus tanpa mereka harus beranjak jauh dari rumah,” tutur Bruno.
Presiden dan CEO dari GMF AeroAsia Iwan Joeniarto, menambahkan, pihaknya menerapkan materi, infrastruktur, dan sertifikat yang sama dengan Airbus Training Center di Toulouse, Prancis.
“Saat ini kami memiliki satu kelas dan di waktu yang akan datang kami akan membuka satu kelas lagi untuk memaksimalkan kapasitas dari pusat pelatihan ini,” terang dia.
Airbus dan Indonesia telah bermitra sejak 1979 saat Garuda Indonesia memesan Airbus A300B4s. Sejak saat itu, maskapai penerbangan di Indonesia telah memesan lebih dari 300 pesawat lorong tunggal dan lorong ganda dari Airbus.
Lebih jauh lagi, sebanyak 120 pesawat Airbus saat ini beroperasi di Indonesia. Pelanggan utama Airbus di Indonesia di antaranya adalah Garuda Indonesia, Citilink, Lion Air, Batik Air, dan AirAsia Indonesia.
Airbus juga bekerja sama dengan PT Dirgantara Indonesia (PT DI), di mana pabrikan asli Indonesia tersebut mensuplai Airbus dengan berbagai komponen pesawat untuk keluarga pesawat A320 dan A350 XWB.(chi/jpg)