KOTA (RIAUPOS.CO) - Dua pasar di Kota Pekanbaru, Pasar Limapuluh dan Pasar Rumbai saat ini tengah dalam proses revitalisasi. Namun, peremajaan yang ditargetkan selesai akhir tahun tak bisa tercapai. Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru sekarang sedang berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk penangguhan penyelesaian.
Peremajaan dua pasar ini menggunakan APBN 2015 sebesar Rp12 miliar. Anggaran itu sendiri bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan dana Tugas Pembantuan (TP) berdasarkan usulan proposal kabupaten/kota ke Kementerian Perdagangan melalui Dinas Perdagangan Provinsi Riau.
”Kami sudah berkoordinasi dengan kementerian untuk penangguhan penyelesaian revitalisasi pasar tersebut hingga 31 Desember 2015. Kami sebagai pengelola sudah mengirimkan surat,’’ jelas Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru Mas Irba H Sulaiman kepada wartawan, Kamis (3/12).
Dalam surat tersebut dijelaskan keterlambatan pembangunan pasar terjadi karena status darurat asap.
”Secara lisan mereka memaklumi, tetapi kami menunggu jawaban tertulisnya,’’ imbuhnya.
Dijelaskannya,pembangunan yang kini sedang berjalan di kedua pasar tersebut sudah mencapai 48 persen dan akan digesa hingga 31 Desember nanti.
Untuk anggaran revitalisasi pasar, Irba mengatakan sudah masuk ke kas daerah. Namun pencairan belum bisa dilakukan seluruhnya karena pembangunan belum tuntas. Jika hingga akhir tahun tak tuntas, sisa anggaran pembangunan nantinya akan dikembalikan pada negara. Denda juga bisa diterapkan. ”Karena itu kami berkoordinasi dengan kementerian,’’ tutupnya.(ali)
