JAKARTA (RIAUPOS.CO)- Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) didorong untuk melek digital agar memiliki jangkauan pasar yang lebih luas. Berbagai upaya telah dilakukan. Di antaranya, menyediakan platform Google Bisnis serta menyelenggarakan program pelatihan seperti Gapura Digital dan Womenwill.
Head of Communication Google Indonesia Jason Tedjasukmana menyatakan, ada jutaan UMKM di Tanah Air. Namun, hanya 16 persen dari total pelaku UMKM yang sudah memanfaatkan akses internet. Padahal, sistem bisnis online berpotensi menaikkan pendapatan hingga 80 persen lebih cepat jika dibandingkan dengan cara konvensional.
’’UMKM juga bisa mendapatkan lebih banyak pelanggan dan semakin mudah mengakses data bisnis. Bahkan, bisa jadi jembatan untuk menembus pasar luar negeri,” kata Jason baru-baru ini.
Untuk membantu pelaku UMKM, Google Indonesia aktif mengembangkan beberapa platform dan program pendampingan. Menurut Jason, sebagian pelaku UMKM belum membuat usahanya go online karena merasa hal itu sulit dilakukan. Ada pula yang menganggap go online memerlukan biaya yang cukup mahal.
Jason menuturkan, 51 persen bisnis mikro dan kecil di Indonesia dimiliki perempuan. Sebanyak 47 persen perempuan pengusaha di tanah air jarang memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan bisnisnya. ’’Karena itu, kami akan terus dorong para pengusaha perempuan agar mau tumbuh bersama digital,” ujar Jason.(car/c18/oki/jpg)