PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Suara raungan keras knalpot sepeda motor di sirkuit Stadion Kaharuddin Nasution Rumbai dan suara riuh rendah penonton menjadi ajang balap motor Honda Dream Cup (HDC) Seri keempat di gelar di Kota Pekanbaru Ahad (29/7). Ajang tahunan ini diikuti oleh 54 peserta dengan delapan kelas. Ajang one make race terbesar di tanah air, HDC kali ini digelar berkat kerja sama PT Astra Honda Motor (AHM) dengan Capella Dinamik Nusantara selaku Main Dealer Honda wilayah Aceh, Riau dan Kepulauan Riau.
Ajang one make race terbesar di Tanah Air, HDC kali ini digelar berkat kerja sama PT Astra Honda Motor (AHM) dengan Capella Dinamik Nusantara selaku Main Dealer Honda wilayah Aceh, Riau dan Kepulauan Riau. Seperti Juga HDC lainnya, HDC pekan baru Selain menjadi wadah unjuk potensi bagi tim dan pebalap muda dari berbagai wilayah di Indonesia, juga hadir sebagai pesta balap bagi pecinta balap daerah yang ingin menyaksikan balap sesungguhnya ditemani beragam hiburan.
Mengusung tema ‘’Satu Hati Raih Impian’’ juga sukses dilaksanakan 2015, 2016 dan 2017yang lalu di lokasi yang sama. HDC hadir sebagai ajang balap berstandar nasional yang digelar secara konsisten setiap tahun oleh AHM. Ajang balap ini memberikan kesempatan bagi putra bangsa di berbagai daerah untuk merasakan suasana kompetisi balap sesungguhnya dengan regulasi berstandar nasional.
Menurut General Manager Plan and Analysis AHM, Agustinus Indra Putra, putaran Pekanbaru sendiri merupakan kota ke-3 tempat dilaksanakannya HDC 2018. Sebelum di Kota Bertuah, pembukaan lebih dulu diselenggarakan di Cimahi-Jawa Barat pada April silam, dilanjutkan di lokasi berikutnya, Palangkara - Kalimantan Tengah pada Mei lalu. Kemudian berlanjut di Pekanbaru-Riau Juli. Di kota keempat, HDC akan singgah di Medan-Sumut, pada Agustus mendatang. Lalu Surabaya-Jatim dan Makassar-Sulawesi Selatan yang sama-sama akan digelar September. Sedangkan puncaknya akan ditutup di Kota Jogjakarta-DIY.
HDC 2018 kita adakan di 7 kota se-Indonesia. Pekanbaru adalah tempat ketiga. Ada 54 starter (pembalap) yang tampil di HDC Pekanbaru. Secara nasional, HDC tahun ini merupakan gelaran ke-14 yang kami selenggarakan,’’ ujarnya.
Lanjutnya, HDC Pekanbaru juga memperlombakan 6 kelas bergengsi bagi puluhan pebalap yang menjadi peserta. Terdiri dari Sonic 150R/Supra GTR150 Tune Up Seeded, Sonic 150R/Supra GTR150 Pemula, Sonic 150R/Supra GTR150 Standar Pemula U-16, Sonic 150R/Supra GTR150 Standar Pemula Terbuka, Sonic 150R/Supra GTR150 Standar Community dan CB150R/CBR150 Standar Terbuka. ‘’Untuk perhelatan HDC di Pekanbaru, kelas Matic kami hilangkan. Tujuannya agar para pebalap bisa lebih fokus dan lebih cepat beradaptasi ke tipe sport. Terutama 150cc. Potensi pebalap di Riau cukup bagus dan kami (AHM) yakin pebalap dari Riau bisa bersaing dengan pebalap dari provinsi yang lain di Indonesia,’’ tuturnya.
Di tempat yang sama, Regional Head Capella Honda Riau Arifin mengungkapkan, dua pembalap Honda Capella FIFASTRA KYT FDR Racing Team akan turun di dua kelas berbeda pada ajang HDC 2018 seri Pekanbaru ini. ‘’M Qorsy akan turun di kelas HDC 2 Sonic 150/Supra GTR150 tuneup pemula, sedangkan rekannya Abdul Malik turun di kelas bergengsi HDC 1 Sonic 150/Supra GTR150 tuneup seeded,’’ kata Arifin.
Pada HDC 2017 seri Pekanbaru silam, Abdul Malik yang juga turun di kelas bergengsi HDC 1 Sonic 150/Supra GTR150 tuneup seeded. Kala itu, Abdul Malik bersaing ketat dengan pembalap tuan rumah Ahmad Zulkifli Nasution dari tim Honda Menara Agung Dragon NHK PROLINER UMA RCB. Kedua pembalap ini saling berganti, dimana pada race pertama, pembalap Pekanbaru Ahmad Zulkifli berhasil finish di urutan pertama. Berlanjut pada race kedua, pembalap Capella Abdul Malik yang finish di urutan pertama. HDC 2018 seri Pekanbaru kali ini juga akan menjadi ajang pembuktian bagi para pembalap muda daerah, khususnya di Kota Bertuah untuk unjuk gigi dan berkesempatan untuk dibina secara khusus oleh tim Astra Honda Racing Team (AHRT).(nto)
Laporan MARIO KIZZAS, Pekanbaru