WSBP Targetkan Nilai Kontrak Baru Rp11,9 Triliun

Ekonomi-Bisnis | Rabu, 04 Maret 2020 - 23:29 WIB

WSBP Targetkan Nilai Kontrak Baru Rp11,9 Triliun
ILUSTRASI Logo PT Waskita Beton Precast (Persero) Tbk. (Istimewa)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) memandang, program pemerintah dalam pembangunan infrastruktur menjadi peluang yang baik dalam memperluas pangsa pasar. Salah satunya dengan melakukan sinergi antar anak usaha BUMN.

Direktur Utama WSBP Jarot Subana mengatakan, tahun ini perseroan akan terus meningkatkan perolehan kontrak proyek dari pasar eksternal melalui kerja sama dengan berbagai perusahaan baik BUMN, swasta, pemerintah hingga perusahaan di luar negeri. "Dari data historis, WSBP berhasil mencatatkan peningkatan perolehan kontrak eksternal mencapai 83,01 persen atau Rp 2,43 triliun pada 2018 menjadi Rp 4,44 triliun pada 2019," ujarnya dalam keterangannya, Rabu (4/4)


Ia melanjutkan, hal ini didukung dengan perolehan kontrak eksternal perseroan yang sebesar 63,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 36 persen.

"Adapun target nilai kontrak baru WSBP pada 2020 sebesar Rp 11,9 triliun, di mana ditargetkan sebesar Rp 5,89 triliun berasal dari kontrak eksternal," imbuhnya.

Jarot memaparkan, pada awal tahun ini, pihaknya telah menggandeng PT Pertamina Trans Kontinental dalam kerja sama di bidang perbaikan dan pembangunan pelabuhan milik Pertamina yang memiliki kegiatan usaha dalam bidang jasa pelayaran, jasa maritim dan jasa logistik.

Kerja sama sebagaimana dimaksud ini berupa Kerja Sama Operasi (KSO) dalam bentuk portion, di mana WSBP sebagai partner akan berperan sebagai Perencana/Engineer, Supply Beton Precast, Readymix, dan Kontraktor.

Selain itu, pihaknya juga melalukan sinergi dengan PT Angkasa Pura Properti dalam hal pembangunan dan pemeliharaan area bandar udara. Hal tersebut guna meningkatkan dan menjaga kualitas infrastruktur bandara-bandara di bawah pengelolaan PT Angkasa Pura I (Persero).

Dalam hal ini, PT Angkasa Pura Properti masih akan fokus mendukung induk perusahaan dalam peningkatan kualitas pelayanan bandara, terutama pada bandara-bandara yang telah mencapai tahap akhir pengembangan. Di antaranya yakni Bandara Ahmad Yani Semarang, Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Bandara Hassanudin Makassar, dan Bandara Internasional Jogjakarta.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook