JAKARTA (RIAUPOS.CO) - PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) segera merambah bisnis aspal Buton setelah mengakuisisi PT Sarana Karya (Persero). WIKA menambil alih saham Sarana Karya yang dimiliki penuh pemerintah senilai Rp50 miliar.
Corporate Secretary WIKA, Natal Argawan menyatakan, akuisisi perusahaan yang sebelumnya bernama Perusahaan Aspal Negara (PAN) itu telah mendapatkan restu dari pihak berwenang.
“WIKA bersama Menteri BUMN yang mewakili pemerintah RI telah menandatangani akta jual beli saham (AJB) No 57 di hadapan notaris pada 30 Desember 2013,” ujar Natal dalam keterbukaan ke Bursa Efek Indonesia (BEI).
Setelah dilakukan penilaian, disepakati harga akuisisi Sarana Karya senilai Rp50 miliar. Nilai tersebut setara dengan 1,83 persen dari nilai ekuitas WIKA sebesar Rp2,7 triliun.
Dengan begitu, tidak mencapai jumlah transaksi material dalam keputusan Ketua Bapepam LK No Kep 413/BL/2009 (peraturan nomor IX.E.2). Sebab, transaksi bersifat material adalah yang le-bih dari 5 persen dari nilai ekuitas emiten.
Akuisisi dilakukan supaya WIKA lebih leluasa menerapkan strategi integrasi usaha. Perseroan akan terus melanjutkan pengembangan dan diversifikasi bisnis jasa konstruksi, jasa EPC mekanikal elektrikal, produk beton, dan produk realti dalam rangka menunjang keberlangsungan pertumbuhan bisnis.
Saat ini kegiatan strategi bisnis unit konstruksi sipil WIKA didukung tim engineering yang mampu melakukan rancang bangun dari mulai proses konstruksi.
Beberapa proyek yang telah dikerjakan di antaranya proyek East West Motorway di Aljazair dan perseroan telah memeroleh beberapa kontrak pembangunan infrastruktur meliputi jalan tol, peningkatan jalan, dan pemeliharaan jalan di dalam negeri.
Untuk itu, WIKA sangat berkepentingan mengambil alih Sarana Karya yang memiliki bisnis inti dalam bidang pertambangan aspal Buton.
Sarana Karya saat ini melakukan pengolahan batuan aspal alam di Buton dan telah memiliki jaringan distribusi untuk pasar dalam negeri maupun luar negeri.
“Dengan kegiatan usaha Sarana Karya yang dapat diintegrasikan dengan perseroan dan entitas anak perseroan lainnya, WIKA dapat mencapai sinergi serta efisiensi baik dari segi ekonomis maupun waktu pengerjaan,” ulasnya.(gen/oki/jpnn)