DIRUMAHKAN PRODUKSI TETAP JALAN

Harga Anjlok, 67 Ribu Karyawan Migas

Ekonomi-Bisnis | Kamis, 03 Desember 2015 - 10:43 WIB

Harga Anjlok, 67 Ribu Karyawan Migas
Aktivitas rutin pekerja anjungan lepas pantai untuk memproduksi minyak masih berjalan, beberapa waktu lalu. Akibat harga minyak dunia anjlok, kemungkinan akan ada karyawan migas dirumahkan.

JAKARTA(RIAUPOS.CO) – Kondisi buruk industri minyak dunia tampaknya tidak akan segera berakhir. Harga emas hitam diperkirakan tetap anjlok seperti tahun ini, sulit kembali menyentuh 100 dolar AS per barel. Situasi sulit itu membuat industri minyak kembali membuka opsi merumahkan para pekerjanya. Direktur Indonesia Petroleum Association (IPA) Sammy Hamzah mengaku jika kondisi itu belum menemukan solusinya. Keputusan merumahkan pekerja sebenarnya sudah terjadi saat ini. Total sudah ada 67 ribu karyawan migas yang dirumahkan. ‘’Saya tidak pungkiri akan ada pelepasan karyawan lagi,’’ ujarnya.

   Sammy tidak menjelaskan perusahaan mana saja yang bersiap merumahkan pekerjanya. Termasuk dimulainya proses pengurangan pegawai tersebut. Dia menjelaskan bahwa kegiatan eksplorasi atau hulu yang menelan banyak biaya membuat perusahaan menjadi tertekan. Ongkos yang dikeluarkan tidak sebanding dengan harga jualnya.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook