Perusahaan BUMN Dilarang Ikut Tender Akhir Tahun

Ekonomi-Bisnis | Kamis, 03 Oktober 2013 - 20:27 WIB

JAKARTA (RP) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengingatkan seluruh perusahaan pelat merah agar tidak ikut tender yang digelar di akhir tahun. Alasannya, dengan waktu yang mepet, sangat tidak mungkin pekerjaan bisa kelar.

"Intinya ke depan tidak boleh ada BUMN yang ikut tender, dimana tender itu dilakukan di akhir tahun. Karena ini mustahil bisa menyelesaikan pekerjaan dalam hitungan 1-2 bulan, apalagi sistemnya swakelola. Enggak boleh lagi seperti itu, itu harus dicurigai tendernya," ujar Dahlan di Jakarta, Kamis (3/10).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Dahlan menilai bila ada tender di akhir tahun, itu hanyalah akal-akalan saja. "Ada apa dengan tender itu? Apakah tender itu untuk menghabiskan anggaran saja, apakah tender dilakukan supaya mencapai target atau tender karena sulit menghabiskan anggaran. Itu harus dicurigai," papar Dahlan.

Bekas Dirut PLN ini lantas mencontohkan seperti kasus yang menimpa Direktur Utama Sucofindo, Fahmi Sadiq yang ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta atas dugaan korupsi pemetaan dan pendataan di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), saat dulu menjabat sebagai Dirut Surveyor Indonesia.

"Ini tidak masuk akal, melakukan kontrak tender mulai bulan November. Sedangkan anggaran tidak boleh lagi terlaksana lagi tanggal 20 Desember. Bagaimana bisa dia (Fahmi) maping sekolahan dalam waktu satu bulan. Saya tidak mempersoalkan tender mepet, dalam hal ini saya persoalkan BUMN itu ada apanya? Kok mau ikut tender yang waktunya mepet seperti itu," Ujar Dahlan.

Kalaupun mau melakukan tender di bulan November, kata Dahlan, itu baru bisa dilakukan untuk tahun berikutnya.

"Bulan Januari bisa tanda tangan kontrak, itu bagus dan biar kontrak itu bisa berjalan. Nah kalau memulai menjalankan tender bulan November, bagaimana bisa mempertanggungjawabkannya? Yang ada akhirnya berantakan semuanya," pungkasnya. (chi/jpnn)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook