PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Kecelakaan lalu lintas di Indonesia disebabkan tiga faktor yaitu faktor manusia, faktor kendaraan dan faktor lingkungan. Dari ketiga faktor tersebut kecelakaan paling banyak disebakan oleh faktor manusia atau pengendaranya. Masih tingginya angka kecelakaan di Indonesia merupakan tanggung jawab bersama untuk meminimalisirnya.
Menanggapi kondisi tersebut PT Astra Honda Motor (PT AHM) bersama PT Capella Dinamik Nusantara (PT CDN) Main Dealer Honda wilayah Riau konsisten melaksanakan edukasi dan training safety riding untuk masyarakat. Masih dengan tema Generasi #Cari_aman, PT CDN Riau menggelar kegiatan edukasi dan training safety riding di SMKN 1 Ukui, Indragiri Hulu dengan jumlah peserta 70 peserta didik.
Berbeda dengan kegiatan safety riding sebelumnya, kali ini PT CDN Riau sekaligus mengadakan servis kunjung untuk guru dan wali murid. Servis kunjung ini dilaksanakan sebagai salah satu layanan dari AHASS untuk tetap menjaga performa sepeda motor Honda dan sebagai salah satu upaya juga untuk meminimalisir angka kecelakaan yang diakibatkan oleh faktor kendaraan.
Kepala Sekolah SMKN 1 Ukui Norlela MPd dalam pembukaanya mengucapkan terima kasih atas komitmen yang selalu dijalankan oleh PT AHM dan PT CDN Riau sebagai wujud keikutsertaan dalam kemajuan dunia pendidikan. "Kegiatan edukasi dan training safety riding sangat bermanfaat bagi siswa siswi SMKN 1 Ukui. Dengan materi yang interaktif dan instruktur safety riding yang bersertifikasi peserta sangat antusias mengikuti acara hingga selesai,"katanya, Selasa (2/8).
Selain edukasi dan training safety riding, pihaknya juga sangat terbantu dengan adanya servis kunjung AHASS yang diadakan di acara. Selain servis ini juga bisa konsultasi terkait teknologi dan perawatan yang baik untuk sepeda motor Honda. "Terima kasih Honda, sudah berkontribusi untuk dunia pendidikan khususnya SMKN 1 Ukui,"katanya.
Sementara itu, Instruktur Safety Riding Steven VHS mengatakan, safety riding merupakan kegiatan aman dan nyaman saat berkendara untuk pengendara dan pengguna jalan lain. Seorang pengendara harus memperhatikan keamanan diri sendiri saat berkendara dan juga kenyamanan pengguna jalan lain. "Seseorang sudah aman saat berkendara bisa dilihat dari kelengkapan atribut yang dipakai, kondisi fisik dan mental orang tersebut, dan juga kondisi kendaraannya,"katanya.
Ia memaparkan, kondisi fisik dan mental tidak dalam pengaruh obat-obatan yang bisa menyebabkan kantuk saat berkendara. Selain itu, hal terpenting yang harus diperhatikan adalah kondisi kendaraannya harus sesuai dengan standar yang ada dan layak untuk digunakan berkendara.
"Apabila sepeda motor yang kita gunakan dalam kondisi rusak dan tidak aman untuk dikendarai, silahkan bawa ke AHASS terdekat untuk dilakukan perbaikan. “#Cari_Aman saat naik motor, pastikan kendaraan kita dalam kondisi aman dan layak untuk dikendarai,"jelasnya.(anf)