JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Tahun ini bisa dikatakan terpuruknya industri otomotif terutama di Indonesia, selain disebabkan oleh pandemi Covid-19, beberapa merek juga melakukan recall. Ya, Setelah Mitsubishi, Nissan dan Honda melakukan recall terhadap beberapa variannya karena masalah fuel pump atau pompa bahan bakar, kini giliran PT Toyota-Astra Motor (TAM).
Penguasa pasar otomotif di Tanah Air ini memanggil pemilik mobil Toyota yang terdampak kampanye recall fuel pump. Dalam kabar resminya recall dilakukan karena adanya indikasi kerusakan pada sistem fuelpump atau pompa bahan bakar. Hal ini seperti yang sebelumnya sudah dilakukan oleh Toyota Global.
Seperti diketahui kalau Toyota Global melakukan penarikan kembali atau recall terhadap 3,2 juta unit kendaraannya di seluruh dunia. Akibat kerusakan pada sistem fuelpump tersebut, dinilai bisa berdampak pada mesin mobil yang bisa mati secara tiba-tiba.
Henry Tanoto selaku Vice President Director PT Toyota-Astra Motor, menyebutkan ini sejalan dengan komitmen Toyota dalam mengutamakan keamanan dan keselamatan pelanggan. Pihaknya mengimbau para pelanggan Toyota agar dapat segera mengecek kendaraannya di bengkel resmi Toyota.
“Kami sangat mengimbau kepada para pemilik mobil yang dimaksud agar dapat segera mengecek melalui channel komunikasi digital Toyota atau mengecek kendaraannya di bengkel resmi Toyota,” ucap Henry dalam dalam rilis resminya.
Ada 6 produk Toyota yang terlibat pada recall fuelpump kali ini. Yaitu Toyota Alphard produksi 2017 hingga 2018, Toyota Corolla produksi 2018, Toyota FJ Cruiser produksi 2013 hingga 2014. Lalu Toyota Kijang Innova produksi 2017 hingga 2019 Toyota Fortuner produksi 2017 hingga 2019 serta Toyota Hilux produksi 2017 hingga 2019.
Nantinya proses penggantian komponen pompa bahan bakarnya akan memakan waktu sekitar 2 hingga 4 jam. Seluruh kendaraan yang terlibat dalam recall kali ini, dipastikan akan mendapatkan komponen fuelpump baru dari Toyota dan tidak dipungut biaya apa pun atau gratis. Nah tunggu apalagi.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman
