PTDI Terkendala di Bagian Pembayaran

Ekonomi-Bisnis | Jumat, 03 Agustus 2018 - 11:47 WIB

JAKARTA (RIAUPOS.CO)- Indonesia berpeluang meningkatkan ekspor pesawat terbang untuk menambah devisa. Salah satunya yang dilakukan oleh perusahaan produsen pesawat militer PT Dirgantara Indonesia (Persero) atau PTDI. 

Sayang, PTDI kerap mengalami kendala di bagian pembayaran, baik ketidakcukupan dana pembeli hingga aturan pembelian yang rumit di negara lain. PTDI menyampaikan adanya rencana pembelian dari buyer Nigeria namun masih terkendala sistem pembayaran. 

Hal ini disebabkan oleh permintaan buyer agar pembayaran dilakukan melalui counter purchase yakni pembayaran melalui pihak kedua yang dilakukan rekanan Indonesia. Untuk itu, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian dan PTDI menggelar pertemuan teknis. 
Baca Juga :Tak Dikasih Uang Jajan

Dalam pertemuan itu, PTDI menyampaikan bahwa masih banyak kendala yang ditemui perusahaan besutan BJ Habibie ketika hendak mengekspor pesawat. 

“Beberapa hambatan yang ditemui negara calon pembeli, seperti tidak cukupnya dana buyer untuk melakukan pembayaran dan peraturan yang mengharuskan pembelian dilakukan melalui agen setempat,” ujar Direktur Kerja Sama Pengembangan Ekspor Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional Marolop Nainggolan dalam keterangan resmi, di Jakarta, Kamis (2/8). 

“Melalui pertemuan ini diharapkan diperoleh informasi mengenai hambatan, tantangan, serta masukan terkait peluang ekspor pesawat terbang Indonesia,” lanjutnya.(uji/jpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook