Local Champion Dulu, Baru Nasional

Ekonomi-Bisnis | Rabu, 03 Juli 2013 - 08:32 WIB

PEKANBARU (RP) - Pakar marketing internasional Hermawan Kartajaya mengatakan, produk yang akan eksis dan maju adalah produk yang berhasil jadi terbaik di tingkat lokal terlebih dulu. Bila berhasil baru lakukan ekspansi ke luar.

‘’Harus jadi local champion dulu, baru nasional champion. Jangan mau cepat-cepat saja sedangkan dibasisnya saja belum unggul,’’ ujarnya.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Hermawan mencontohkan bahwa produk kopi kapal api aslinya champion di Surabaya. Kemudian menyebar ke seluruh Indonesia dan dikenal.

‘’Transformasi besar di PT Pos Indonesia yang berhasil itu target awalnya adalah menjadi local champion di tiap-tiap cabang mereka di seluruh Indonesia. Faktanya mereka berhasil berlaba dari semula rugi-rugi terus,’’ ujar CEO dan pendiri Mark Plus ini kepada Riau Pos di sela acara Indonesia Marketeers Festival (IMF) 2013 di Hotel Pangeran, Selasa (2/7).

Acara yang ditaja Mark Plus bersama PT Pos Indonesia itu juga menjadi ajang bertemunya para juara pemasaran dari perusahaan swasta, BUMN, pengusaha-pengusaha dan sektor pemerintahan di Pekanbaru.

Iven yang dilaksanakan di 16 kota besar di Indonesia tersebut dihadiri oleh Wagubri HR Mambang Mit, Kapolda Riau Brigjen Pol Drs Condro Kirono MM MHum, Dirut PT Pos Indonesia Dr I Ketut Mardjana.

Iven mengambil tema ‘’On Becoming Local Champion The Indonesia Marketeers Festival 2013'’ ini menghadirkan pakar-pakar marketing.

Mereka mengupas evaluasi dan strategi marketing bagaimana perusahaan internasional, perusahaan nasional dan perusahaan lokal yang ada di Riau untuk menjadi perusahaan yang terdepan di basis lokal terlebih dulu sebelum membidik tingkat berikutnya.            

Lebih lanjut Hermawan Kartajaya mengatakan, acara ini dilakukan di 16 kota yang ada perwakilan MarkPlus Inc. ‘’Di sini kita membawa case study PT Pos Indonesia sebagai juara nasional perusahaan BUMN dalam melakukan tranformasi yang berhasil,’’ ujarnya lagi.

Menanggapi apa tujuan utama digelarnya IMF 2013, Hermawan Kartajaya mengatakan, upaya untuk mensosialisasikan marketing yang baik dan benar.

Menurutnya tidak semua marketing itu baik dan benar. Menurutnya marketing itu ada 3 poin. Pertama, marketing 1 poin nol.

Cirinya produk dibuat lalu disorong-sorongkan kepada konsumen tanpa peduli apakah konsumen perlu atau tidak perlu. Kedua, marketing 2 poin nol. Produk yang dibuat dilengkapi servis.

‘’Namun tak jarang janji servis itu hanya lips service saja,’’ ujar Hermawan. Ketiga, marketing 3.0 yakni marketing yang jujur dan dapat membangun trust atau kepercayaan konsumen.

Pada kesempatan itu Dirut PT Pos Indonesia, Dr I Ketut Mardjana tampil mengupas strategi Pos Indonesia dalam dan memaparkan transformasi yang dilakukan di bawah kepemimpinannya. Setelah itu juga dilakukan MoU antara PT Pos Indonesia dengan Bank Riaukepri.

Acara itu juga diisi dengan penganugerahan Pekanbaru Marketeers Champion 2013 yang diberikan untuk para juara lokal yang memiliki kinerja luar biasa selama satu tahun belakangan ini.

Penghargaan yang diberikan oleh tim editor majalah Marketeers bersama MarkPlus ini diberikan kepada individu (bukan perusahaan) yang punya reputasi, memiliki gebrakan pemasaran yang luar biasa dan tokoh prestasi lokal yang terus melambung di kancah dunia pemasaran di Pekanbaru.

Adapun penilaian, lanjut Hermawan, dengan melihat data industri dari berbagai riset sindikasi pasar yang dilakukan oleh lembaga riset MarkPlus Insight di Pekanbaru. Indikatornya antara lain dari service excellence Award, Indonesia Youth, Women, Netizen Research Study, Indonesia Brand Champions dan lainnya.

Adapun yang berhasil meraih penghargaan Pekanbaru Marketeers Champion 2013 berdasarkan katagori financial service industry adalah Mu’in Fikri (BNI), Mulyono (Pegadaian), Syamsul Bahri (Bank Riaukepri). Kategori Communication, High Tech dan Media, Junior Gideon (XL Provider), Prima Septanto (Telkomsel Provider). Katagori automotive, transportation and logistic adalah Andik Witjaksono (Agung Automall-Toyota Pekanbaru), Johan (Capela Dinamik Nusantara-Honda Pekanbaru).

Katagori Healthcare, property and Consumer, Arfan Awaloeddin (RS Awal Bross), Indah Wita (Indika Kreasindo), Nicodemus Kasan Kurniawan (Zuri Hospitality Management Group) dan Mulyadi Tenggana (kedai kopi Kimteng).

Untuk katagori resources and utilities diraih oleh Pontas Tambunan (PTPN V). Sedangkan untuk katagori goverment and public service diraih oleh Anggono Raras (Angkasa Pura II).

Selain itu juga diumumkan pemenang Marketeers Youth Start Up Icon 2013 (pengusaha pemula kurang dari 3 tahun). Adapun yang menjadi tiga top ajang ini adalah juara I diraih oleh Ade Eka Saputera (owner Elang Futsal Pekanbaru), juara II Andri Kurniawan (T-Obenk) pengusaha asal Batam dan Syaful Bahri (Bolu Kemojo Pak Unggal) asal Pekanbaru. Pemenang 1 akan mewakili Riau di tingkat nasional dalam kontes serupa.(fiz/end)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook