Kapolpos di Pujud Tewas Dibacok

Ekonomi-Bisnis | Kamis, 03 Mei 2012 - 07:42 WIB

BAGANBATU  (RP)- Kepala Pos Polisi (Kapolpos) Pondok Kresek, Polsek Pujud Aiptu Girsang tewas dibacok pelaku bernama Candra (17) warga Jalan Tuanku Tambusai, Baganbatu, Rohil, Selasa (1/5) sekitar pukul 23.00 WIB.

Usai melakukan aksinya, pelaku melarikan diri dan bersembunyi di areal perkebunan, Dusun I Pondok Kresek.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Selang berapa waktu kemudian, pelaku berhasil diburu petugas kepolisian dan saat akan ditangkap, terjadi perlawanan, sehingga pelaku dilumpuhkan dan ditembak hingga tewas.

Kapolres Rohil AKBP Auliansyah Lubis SIK MH melalui Kasub Bag Humas Polres AKP Ali Suhud kepada wartawan membenarkan adanya peristiwa tersebut. Dikatakan, usai melakukan aksinya, pelaku terpaksa ditembak karena melakukan perlawanan saat akan ditangkap di tempat persembunyian di areal perkebunan Dusun I Pondok Kersek.

Ia menambahkan, sampai saat ini pihaknya belum mengetahui motif dibalik peristiwa tersebut. ‘’Yang jelas pengembangan kasus ini tetap dilakukan. Informasi yang kita terima bahwa pelaku sempat datang ke kantor Pospol dalam keadaan mabuk lem dan mendapat teguran dari korban,’’ kata Ali Suhud.

Penghulu Pondok Kresek, Kecamatan Pujud, Tariono menerangkan, sebelum kejadian pelaku mendatangi Pospol dalam keadaan mabuk lem. ‘’Melihat itu, korban meminta pelaku untuk berhenti menghirup lem. Setelah dilarang, pelaku langsung pulang namun datang lagi dengan membawa senjata tajam,’’ kata Tariono.

Kepala Puskesmas Baganbatu, dr Josafat Silalahi kepada Riau Pos. mengatakan, sekitar pukul 11.30 WIB, pelaku dilarikan ke Puskesmas Baganbatu, Kecamatan Bagan Sinembah dalam keadaan sudah tidak bernyawa.   

‘’Ketika sampai di Puskesmas pelaku telah meninggal. Dari jasadnya terdapat sekitar tiga titik luka yakni dada, lengan dan kemaluan sebelah kiri,’’ kata Josafat.

Pihak keluarga tersangka datang dari Pujud, terang Josafat dan hingga pukul 17.00 WIB menunggu di Puskesmas untuk mengambil jasad pelaku, sambil menunggu kedatangan sejumlah anggota keluarga mereka lainnya. Di kediaman korban di Jalan Tuanku Tambusai, Baganbatu dipadati pelayat yang terus berdatangan menyampaikan belasungkawa.

Pelaku Melawan

Kapolda Riau Brigjen Pol Drs Suedi Husein SH membenarkan peristiwa tewasnya Kapolpos Pondok Gresek di Polsek Pujud Kabupaten Rohil, yang dibacok oleh pelaku Candra.

Ketika ditanya apakah karena membunuh seorang Kapospol, maka pelaku juga harus ditembak? Kapolda membantah. Menurutnya, saat dilakukan penangkapan pelaku melawan dengan membawa senjata.

‘’Pelaku melawan dan masih membawa senjata tajam saat petugas melakukan penangkapan sehingga membahayakan jiwa anggota polisi sehingga tertembak,’’ ujar Kapolda.

Sementara itu, Kriminolog UIR, Syahrul Ahmad Latif menilai aksi nekat pelaku yang membacok Kapospol tersebut karena masih di bawah pengaruh lem. Pelaku diperkirkan masih berhalusinasi sehingga berani membacok korban yang notabene-nya adalah seorang polisi.

‘’Bisa saja pelaku masih belum sadar sepenuhnya sehingga melakukan pembacokan tersebut. Kalau dalam keadaan sadar tentu pelaku tidak akan berani terang-terangan membacok korban. Apalagi seorang anggota polisi,’’ ulasnya.

Pengaruh lem itu, kata Syahrul sangat mempengaruhi kejiwaan pemakainya. Makanya lem dikategorikan sebagai narkotika ganja yang memiliki zat adiktif berbahaya. Pemakainya memiliki potensi akan berhalusinasi yang mengakibatkan pemakai tidak dalam kondisi sadar.   

‘’Kalau sudah berhalusinasi sangat berbahaya. Karena itu pemakaian lem yang tidak pada tempatnya ini harus mendapat penanganan. Bukan saja dari pihak kepolisian namun juga dari masyarakat,’’ jelasnya lebih lanjut.(f/rul/mar)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook