JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Bank Oke Indonesia (OK Bank) mencatat pertumbuhan penyaluran kredit retail sebesar Rp465 miliar sepanjang 2021. Hal tersebut seiring dengan asumsi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang memproyeksikan penyaluran kredit akan terus menunjukkan pertumbuhan positif.
Berdasarkan data Infografis Statistik Perbankan Indonesia Desember 2021 Bank Umum yang dikeluarkan oleh OJK, kredit perbankan tercatat Rp 5.768,58 triliun per Desember 2021 dibandingkan Rp 5.705,12 triliun per November 2021. Pertumbuhan kredit berdasarkan jenis penggunaan juga terlihat meningkat dan lebih merata.
Department Retail OK Bank Hardiansyah Ramadhan mengatakan, capaian pertumbuhan kredit yang tercatat sepanjang 2021 sebagai bukti perusahaan salam membantu pemulihan perekonomian sektor retail pascapandemi Covid-19.
“Untuk 2022, kami menargetkan kenaikan pertumbuhan retail sebesar 200 persen dibandingkan tahun sebelum,” ujarnya dalam keterangannya yang diterima oleh Jawa Pos (Jawa Pos Group), Sabtu (2/4).
Hardiansyah Ramadhan menjelaskan, OK Bank memiliki program dengan misi yang sejalan dengan instruksi pemerintah dalam mendukung sektor usaha informal dan UMKM. Dalam hal ini, dibutuhkan peranan lembaga keuangan dalam membuka akses kredit yang mudah kepada UMKM.
Dalam mempermudah akses keuangan UMKM, nasabah tidak perlu lagi melampirkan slip gaji atau surat keterangan kerja. Untuk syarat pinjaman, selain KTP, nasabah hanya memerlukan referensi aplikasi Peduli Lindungi dan bukti vaksin kedua dan BPJS Ketenagakerjaan.
“Nasabah bisa langsung mendapatkan pinjaman mulai dari Rp3 juta hingga Rp200 juta dengan suku bunga kompetitif mulai dari 0,89 persen. Prosesnya juga sangat cepat, kurang dari 5 menit,” ucapnya.(jpg)