PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Telkom menggandeng Via.com, perusahaan dari India, untuk mengembangkan platform aplikasi yang memungkinkan seluruh komunitas dalam ekosistem desa wisata saling terhubung dan memberikan value. Via.com yang berdiri Juli 2006 di Bangalore, India, saat ini merupakan travel agent terbesar di Asia yang bergerak di bisnis travel online.
Kerja sama ini dimaksudkan untuk mendukung program Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang menargetkan pengembangan 2.000 desa sebagai desa wisata melalui program nasional pemberdayaan masyarakat (PNPM) Mandiri Pariwisata.
Target tersebut diharapkan terealisasi pada tahun 2014 mendatang, di mana sampai dengan akhir 2013, sudah tercatat sekitar 1.400 desa wisata.
“Via.com ini didukung oleh teknologi IT yang canggih sehingga memungkinkan bisnis travel dijalankan dengan sangat mudah oleh siapa pun, dimana pun dan kapan pun, yakni karena menggunakan sistim deposit tunggal, pencarian tunggal, real time dan support 24 jam per 7 hari kerja,” ucap Novasta dari PT Adya Tours.
Saat ini jaringan Via.com sudah memiliki lebih dari 20.000 rekanan travel agent yang tersebar di India, Philipina, Indonesia, Brazil, Afrika Selatan, Singapura dan Korea Selatan. Di Indonesia, Via.com berada di bawah PT Adya Tours yang mulai beroperasi tanggal 11 November 2011 dan sudah memiliki lebih dari 6.750 travel agent sebagai mitra yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, dari Sabang sampai Merauke.
“Jadi diharapkan jalinan kerja sama antara Telkom dan Via.com ini bisa membantu menggali dan mengembangkan potensi wisata yang ada di seluruh pelosok nusantara,” katanya.
“Paket wisata saat ini masih didominasi oleh penawaran dengan destinasi luar negeri dan tempat-tempat yang umum dikenal orang. Padahal Indonesia kaya sekali dengan destinasi yang unik dan masih tersembunyi yang dapat menawarkan pengalaman baru bagi wisatawan asing maupun lokal,” cerita Novasta, Kamis (2/1).
Keterbatasan informasi menyebabkan destinasi ini tetap tersembunyi dan tidak menarik bagi agen wisata.
Di sisi lain masyarakat sekitar memiliki akses yang memadai dan dapat berkontribusi dalam memberikan value sehingga destinasi ini menjadi menarik bagi wisatawan.
“Teknologi travel online yang dimiliki oleh Via.com akan menjadikan destinasi wisata tersebut bisa dikenal secara global karena perusahaan ini sudah memiliki rekanan di banyak negara besar di dunia,” katanya.
Telkom sebagai perusahaan informasi memiliki sumber daya yang memadai untuk berkontribusi dalam pemberdayaan masyarakat.
Melalui insiatif kemitraan dengan Via.com, Telkom dapat menyajikan suatu market place pemberdayaan masyarakat desa wisata yang terhubung secara global dengan 20 ribu travel agent.
Market place ini akan berbeda dari portal travel yang sudah ada, dan di dalamnya akan menawarkan berbagai pilihan paket wisata.“Market place ini diharapkan siap beroperasi di triwulan pertama tahun 2014,” tutupnya.(sar)