DUMAI (RIAUPOS.CO) - Melestarikan dan mengembangkan budaya masakan tradisional Kota Dumai, Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kota Dumai melalui Bagian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menerbitkan dan meluncurkan sebuah berjudul “Buku Masakan Melayu Tradisional dan Pengolahan Panganan Khas Kota Dumai”.
Penerbitan buku ini merupakan kerja sama dengan Dinas Budaya Pariwisata Pemuda dan Olahraga Dumai, Dewan Ranting Ikaboga Kota Dumai, Dinas Pertanian Perikanan dan Kelautan Dumai dan Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kota Dumai.
Buku yang berisikan sebanyak 53 resep masakan makanan dan minuman tradisional Melayu Kota Dumai yang dilengkapi gambar berwarna tentang penyajian resep. Penjabat Wali Kota Dumai H Arlizman Agus meluncurkan buku tersebut di Pendopo Sri Bunga Tanjung Dumai, Selasa (1/12).
Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak LAMR Kota Dumai, Hj Syarifah Rafida Mustafa, menjelaskan budaya melayu merupakan budaya yang sudah dikenal sejak zaman dahulu kala dengan keunikan adat istiadat dan makanan serta minuman khas adat melayu yang penuh cita rasa.
Makanan dan minuman tradisional khas melayu selalu disukai oleh masyarakat Indonesia dengan berbagai ragam suku lainnya karena olahan makanan dan minuman tradisional khas melayu adalah makanan dengan gizi yang tinggi. “Selain itu juga menggunakan bahan baku yang mudah didapat. Dan memiliki cita rasa yang khas yang sedap,” jelasnya.
Buku Masakan Melayu Tradisional dan Pengolahan Panganan Khas Kota Dumai ini agar dapat dijadikan pedoman bagi masyarakat Kota Dumai khususnya masyarakat melayu, serta untuk dijadikan sebagai inspirasi guna mengembangkan dan mengkreasikan panganan khas Melayu.
Menurutnya, makanan tradisional khas Melayu Kota Dumai ini dinilai sangat perlu dikembangkan dan dilestarikan. Apalagi dizaman yang kian modern saat ini makanan tradisional dihadapkan dengan persaingan kian menjamurnya makanan siap ataupun cepat saji.
H Arlizman Agus menyambut baik dan menyampaikan apresiasi atas diterbitnya salah satu karya LAMR Kota Dumai itu. “Buku ini harus kita sosialisasikan sebagai wujud kepedulian bersama dalam melestarikan makanan tradisional khas Melayu Kota Dumai,” sebutnya.
Diingatkannnya agar masakan ini memiliki hak patennya tersendiri. Ia juga minta agar dan Buku Masakan Melayu Tradisional dan Pengolahan Panganan Khas Kota Dumai disebarluaskan sehingga orang bisa membaca, mengenal dan mengetahui serta melestarikam masakan melayu Kota Dumai.(nto)