JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Samsung Galaxy Fold akhirnya dijual di pasar tertentu di seluruh dunia. Setelah penundaan awal dalam rilisnya, Galaxy Fold mulai dijual di rumahnya, Korea Selatan, dan akan segera dijual di Amerika Serikat (AS), kemudian menyusul di India dan Uni Emirat Arab (UEA).
Akan tetapi, sebagai perangkat generasi pertama, Samsung Galaxy Fold masih luar biasa mahal dengan harga ditawarkan hampir USD 2000 atau sekitar Rp 28 jutaan. Toh, bagi mereka yang mengharapkan Galaxy Fold lebih murah, ada kabar baik.
Menurut SamMobile, sebagaimana dikutip JawaPos.com pada Rabu (2/10), Samsung saat ini sedang mengerjakan versi Galaxy Fold yang sedikit lebih murah. Tidak hanya itu, perangkat baru ini dikatakan memiliki rilis global yang lebih luas.
Laporan yang sama menambahkan bahwa Samsung dapat melengkapi perangkat baru dengan penyimpanan 256 GB alih-alih 512 GB untuk menjaga harga lebih rendah. Perangkat juga akan datang dengan nomor model SM-F700F.
Merilis Galaxy Fold yang lebih murah memang masuk akal. Dengan Galaxy Fold saat ini, Samsung disebut menguji desain lipat generasi baru. Dan terlepas dari masalah awal, ponsel ini terlihat baik di pasar seperti Korsel dan AS meski sempat ditemukan hal aneh di area layar oleh jurnalis TechCrunch beberapa waktu lalu.
Perangkat yang lebih murah dengan rilis yang lebih luas akan menjadi langkah ideal berikutnya bagi Samsung untuk membuat desain generasi baru tersedia untuk audiens yang lebih besar. Tentunya juga untuk pasar yang lebih luas.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal