JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Persiapan pertemuan tahunan IMF-World Bank 2018 sudah 96 persen. Pemerintah sudah berkoordinasi dengan Pemprov Bali dan Pemkab Badung untuk meliburkan sekolah demi mendukung acara yang akan dilangsungkan pada 8–14 Oktober di Bali itu.
Ketua Pengurus Panitia Harian Pertemuan Tahunan IMF-World Bank 2018 Susiwijono Moegiarso menguraikan, untuk penyelenggaraan pertemuan tersebut, pemerintah dan Bank Indonesia (BI) menggelontorkan dana Rp 855,5 miliar.
Realisasi pengeluarannya telah mencapai Rp 566,9 miliar. ”Persiapan acara yang sudah matang dan pengeluaran anggaran yang tak sedikit ini tidak mungkin dibatalkan,” katanya saat diskusi bersama wartawan kemarin (1/10).
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Fadli Zon meminta pemerintah membatalkan acara pertemuan tahunan IMF-World Bank. Mengingat, Indonesia tengah berduka atas bencana gempa dan tsunami di Palu dan Donggala.
Susi, sapaan karib Susiwijono Moegiarso juga yakin kegiatan itu membawa manfaat jangka panjang bagi perekonomian Indonesia. Sebab, banyak isu ekonomi dan sosial yang akan dibahas. Juga, para pengusaha dan pemerintah Indonesia mempunyai kesempatan melakukan diskusi untuk mengatasi masalah di berbagai sektor.(rin/c25/oki/jpg)