Riau Pos Online - Pemadaman listrik yang terjadi di Sumatera Barat, Riau dan daerah lain di Sumatera membuat Dahlan Iskan harus bertindak tegas. Menteri BUMN itu menyatakan sudah minta dengan keras agar Direksi PLN segera menambah daya secara darurat untuk Padang.
PLN yang semula takut mengambil langkah itu akhirnya juga sudah menuruti instruksi itu dengan menambah 50 MW yang sudah akan beroperasi akhir bulan ini, jelas Dahlan Iskan
Menurutnya, dengan langkah ini PLN memang akan dipersoalkan melakukan inefisiensi, tapi keadaan di Padang, Pekanbaru dan Medan sudah sangat darurat.
"Biar saja PLN dipersoalkan seperti dulu saya juga dipersoalkan. Masalahnya rakyat Sumbar dan Sumut dan lainnya sudah sangat menderita. Krisis listrik di Sumbar ini sebenarnya hanya sementara, yakni karena pembangkit di ombilin diperbaiki," kata Dahlan Iskan, Menteri BUMN melalui BBM.
Secara teknis, mantan Dirut PLN itu menyebutkan perbaikan itu akan memakan waktu tiga bulan maka langkah darurat harus dilakukan oleh PLN. Daya listrik di Sumbar juga akan meningkat seiring dengan aktifnya pembangkit baru di Teluk Sirih dalam dua bulan nanti.
Namun biasanya pembangkit baru tidak bisa langsung lancar, sebut Dahlan. Karena itu harus berani mengambil langkah darurat. Kalau pun akan dibilang inefisiensi hanya akan berlangsung sekitar tiga bulan.
Beda dengan zaman saya jadi dirut PLN dulu, kata Dahlan. Pada waktu itu menurutnya yang daruratnya benar-benar darurat. Darurat listrik di Sumbar sekarang ini tidak sulit dan tidak gawat. Tidak seperti Medan dan Sumut, karena itu harus lebih berani bertindak.
"Syukurlah setelah saya jamin akan saya dukung, direksi PLN sudah mengambil langkah nyata dengan menambah daya 50 MW bulan ini juga," tegas Dahlan.
Di Sumut krisisnya lebih parah sehingga langkahnya juga harus lebih radikal. Saya senang PLN akhirnya membuat langkah darurat yang sangat berani di Medan itu. (*/ptd/rpg)
