Wak Sulup Tewas Ditusuk OTK

Ekonomi-Bisnis | Kamis, 02 Agustus 2012 - 10:05 WIB

Wak Sulup Tewas Ditusuk OTK
Seorang pria yang dikenal dengan Wak Sulup tewas dengan pisau masih tertusuk di dadanya di Jalan Lintas Timur Pangkalan Kerinci, Selasa (31/7/2012) malam. (Foto: *2/lismar sumirat/riau pos)

Laporan LISMAR SUMIRAT, Pangkalan Kerinci

Seorang pria tua tewas tergeletak di pinggir Jalan Lintas Timur, Pangkalankerinci dengan kondisi tubuh yang sangat mengenaskan, Selasa (31/7) sekitar pukul 23.30 WIB.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Pria yang diketahui bernama MH (60) alias Wak Sulup itu merupakan korban tindak pidana pembunuhan dengan pisau oleh orang tak dikenal (OTK) saat membeli bahan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar di SPBU Buya Karim, Pangkalan Kerinci.

Informasi yang berhasil dirangkum Riau Pos dari pihak kepolisian setempat mengatakan, bahwa Selasa (31/7) sekitar pukul 22.00 WIB, korban bersama anaknya berangkat ke SPBU milik Buya Karim untuk membeli BBM jenis solar dalam kapasitas besar dengan menggunakan beca motor yang dikemudikan oleh seorang lelaki bernama Tiung (33).

Usai mengisi BBM di SPBU tersebut, anak korban dan tukang becak pulang ke rumahnya yang berada di jalan lingkar untuk membawa dan menyalin ulang BBM tersebut.  Sedangkan

korban saat itu tidak ikut pulang bersama anak nya, alias tetap menunggu di lokasi SPBU tersebut.

Namun, selang beberapa waktu, anak korban kembali ke SPBU tersebut untuk mengisi BBM kembali. Dan, ketika berada di SPBU, anak korban tidak menjumpai korban di tempat saat pertama sekali korban dan anaknya mengisi BBM. Namun saat itu, anak korban menduga korban telah berada di rumah alias pulang ke rumah duluan.

Setibanya di rumah, anak korban tidak melihat korban berada di rumah, tapi pihak keluarga korban tetap menunggu korban pulang ke rumah. Setelah ditunggu beberapa jam lamanya korban tidak pulang, pihak keluarga justru mendapat kabar bahwa telah terjadi pembunuhan di Jalan Lintas Timur Pangkalan Kerinci atas nama MH (60) alias Wak Sulup.

Mendapat laporan adanya kasus pembunuhan tersebut, Kapolres Pelalawan AKBP Guntur Aryo Tejo SIK beserta Kasat Reskrim, Kasat Lantas, Kabag Ops, Kapolsek Pangkalan Kerinci dan jajaran langsung turun ke lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan dan olah TKP.

“Ya, malam tadi kita mendapat informasi adanya kasus tindak pidana pembunuhan di SPBU milik Buya Karim Jalan Lintas Timur Pangkalan Kerinci. Dan saat itu juga kita beserta tim gabungan Polres dan Polsek Pangkalan Kerinci langsung turun ke TKP untuk melakukan penyelidikan,” terang Kapolres saat dikonfirmasi Riau Pos, Rabu (1/8) di ruang kerjanya.

Saat berada di lokasi, kata Kapolres, pihaknya menemukan korban atas nama MH alias Sulup (60) telah meninggal dunia dengan kondisi berlumuran darah akibat sebilah pisau masih tertancap di bagian dada sebelah kanan korban. Pihaknya langsung melakukan olah TKP.

“Setelah olah TKP, mayat korban kita bawa ke RSUD Selasih Pangkalan Kerinci untuk dilakukan visum dan otopsi. Namun, ketika kami melakukan koordinasi dengan pihak keluarga korban, ternyata pihak keluarga korban tidak bersedia untuk dilakukan otopsi terhadap mayat korban. Mereka membuat pernyataan di atas kertas bermaterai,” beber Kapolres.

Kapolres menambahkan, saat ini, pihaknya telah berhasil mengamankan sejumlah barang bukti di lokasi TKP berupa satu unit sepeda motor merk Mio Seol BM 3944 NH, sebuah pisau yang bergagang plastik dengan panjang 43 cm, dompet korban yang berisikan KTP atas nama MH, SIM A atas nama korban, 1 Buah ATM Bank Mandiri, STNK sepeda motor Mio BM 3944 NH atas nama Ririn, dan 1 buah HP Vitell.

“Selain itu, barang bukti lainnya berupa cincin mata merah dari jari korban, sebuah jam tangan merk Alba, kopiah haji milik korban, baju korban yang berlumuran darah, celana pendek hitam milik korban, dan sandal jepit warna hitam milik korban,” paparnya.(*2/muh)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook