KASUS KORUPSI PON RIAU

RZ Dukung KPK

Ekonomi-Bisnis | Rabu, 02 Mei 2012 - 09:54 WIB

RZ Dukung KPK
Gubernur Riau Rusli Zainal, usai diperiksa KPK pada Selasa, 1 Mei 2012. (Foto: JPNN)

JAKARTA (RP) - Hampir sembilan jam Gubernur Riau HM Rusli Zainal SE MP memberikan keterangan sebagai saksi di depan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (1/5) sejak pukul 09.00 hingga 17.45 WIB.

Usai diperiksa, Gubri tetap menebar senyum saat menghadapi wartawan yang sudah menunggunya di tangga keluar Gedung KPK, Jakarta.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Pemeriksaan kemarin, Rusli Zainal mengaku ditanyai seputar kasus dugaan suap revisi Perda PON XVIII Riau dan sebagai Gubernur dan Ketua PB PON keterangannya diperlukan KPK.

“Saya sebagai Gubernur dan Ketua PB PON juga kan butuh dimintai keterangan,” kata Rusli Zainal sebelum meninggalkan gedung KPK. Gubri melanjutkan, sebagaimana yang pernah disampaikannya beberapa waktu lalu, ia mengajak semua pihak untuk mendukung tugas KPK dalam menuntaskan kasus dugaan suap PON XVIII Riau.

“Mari kita bantu dan dukung tugas mulia KPK ini untuk dapat menyelesaikan masalah ini dengan secepatnya,” ujar Rusli Zainal kepada wartawan.

Soal pemeriksaan yang dijalaninya, Rusli Zainal mengaku tidak ingat berapa pertanyaan yang diajukan oleh penyidik. Sebab, pertanyaan yang diberikan cukup banyak.

“Waduh saya lupa, banyak sekali pertanyaan,” jawab Rusli Zainal. Rusli mengatakan, ketika kasus dugaan suap PON Riau terjadi dan ditangkap tangan oleh petugas KPK, dirinya sedang berada di Jakarta mengikuti rapat di Menko Kesra. Dimana rapat itu berkaitan dengan persiapan PON Riau.

Guna melengkapi berkas penyidikan terhadap empat tersangka dalam kasus ini, dihari yang sama, KPK kembali memeriksa Sekretaris Daerah Provinsi Riau Wan Syamsir Yus dan karyawan PT Wijaya Karya (Wika), Ogan Sailendra. Wan Syamsir Yus yang menjalani pemeriksaan sekitar 1,5 jam sejak pukul 13.20-15.00 WIB, tidak berkomentar banyak soal materi pemeriksaan. “Ditanya soal anggaran saja,” kata Wan Syamsir sambil memegang tenggorokan dan tampak kesulitan bicara.

Juru Bicara KPK Johan Budi saat ditanya seputar pemeriksaan saksi ini mengatakan penyidik memang memeriksa Gubernur Riau Rusli Zainal. Selain itu juga diperiksa kembali Sekda Provinsi Riau, Wan Syamsir Yus serta karyawan PT Wijaya Karya (Wika), Ogan Sailendra.

Hanya saja Johan mengaku belum mengetahui materi pemeriksaan penyidik terhadap Gubri. “Soal materi pemeriksaan jangan ditanya, saya nggak tahu,” ucap Johan usai pemeriksaan Rusli di Gedung KPK.

Namun yang jelas menurut Johan, Rusli dimintai keterangan sebagai saksi dalam rangka melengkapi berkas empat tersangka kasus dugaan gratifikasi PON XVIII Riau yang tertangkap tangan beberapa waktu lalu. Johan juga belum mendapat informasi dari penyidik apakah akan ada pemeriksaan lanjutan terhadap Rusli atau sudah dianggap cukup.

 “Saya juga belum tahu apakah hari ini (kamarin, red) sudah selesai atau akan ada pemeriksaan lanjutan,” kata dia.

Soal pemeriksaan Gubernur Riau, Johan menegaskan yang bersangkutan diperiksa sebagai saksi, sama dengan dua saksi lain, dan Rusli sudah datang sejak pukul 09.00 WIB. Bagaimana dengan keterlibatan direksi PT Pembangunan Perumahan (Persero) Pusat, karena sudah banyak desakan agar KPK juga mengusut petinggi perusahaan itu dan kapan akan diperiksa? “Tergantung penyidikan KPK apakah nanti diperlukan keterangan PP Pusat. Sampai hari ini belum ada rencana minta keterangan pihak PP Pusat,” jawab Jubir KPK itu.(fat/yud)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook