BUNUT (RIAUPOS.CO) - Pembangunan infrastruktur jalan yang memadai, menjadi dambaan seluruh masyarakat, khususnya masyakat di Kabupaten Pelalawan. Dengan infrastruktur jalan yang memadai, tentunya dapat memudahkan aktivitas masyarakat, sehingga dapat memacu peningkatan pertumbuhan ekonomi.
Hanya saja, hingga Negeri Seiya Sekata berusai 19 tahun, kondisi infrasturktur jalan di Dusun Sungai Medang, Kelurahan Pangkalan Bunut, Kecamatan Bunut, masih belum tersentuh program pembangunan. Di mana hingga saat ini, jalan dengan material tanah kuning yang telah banyak berlubang ini, sangat sulit dilalui, khususnya jika memasuki musim penghujan.
Selain itu, jika musim kemarau, jalan tersebut berdebu, sangat mengganggu jarak pandang. Padahal, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan pada 2013 lalu, telah mencanangkan program strategis untuk mengejar kemajuan pembangunan infrastruktur melalui program Pelalawan Lancar. Untuk itu, warga pun berharap agar program Pelalawan Lancar ini dapat direalisasikan, sehingga Dusun Sungai Medang tidak menjadi daerah yang diabaikan dalam program pembangunan.
‘’Sejak Dusun Sungai Medang, Kelurahan Pangkalan Bunut ini berdiri, nyaris tidak ada pembangunan infrastruktur yang direalisasikan oleh Pemkab Pelalawan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Pelalawan. Salah satunya jalan poros kampung kami ini. Jalan yang menjadi urat nadi bagi kami ini, kondisinya sangat memprihatikan dengan penuh lubang yang dalam akibat belum tersentuh perbaikan baik pengaspalan maupun semenisasi. Sehingga sangat dikeluhkan warga,” terang tokoh pemuda Kelurahan Pangkalan Bunut Erik Suhendra, Jumat (1/3) siang, via selulernya.
Mewakili masyarakat Dusun Sungai Medang, maka dirinya meminta agar Pemkab Pelalawan melalui Dinas PUPR dapat segera merealisasikan pembangunan jalan tersebut, baik dalam bentuk semenisasi ataupun pengaspalan.
“Apalagi sejak 2015 lalu, kita telah mengajukan semenisasi jalan ini melalui kegiatan musrenbang tingkat kecamatan. Namun, hingga saat ini, pembangunan jalan kampung kami ini tak kunjung direalisasikan. Dan jika jalan ini tak juga kunjung disemenisasi oleh Pemkab Pelalawan, maka tentunya hal ini sangat merugikan kami baik dari segi ekonomi maupun dari kesehatan. Untuk itu, sekali lagi kami meminta pemkab dapat merealisasikan pembangunan semenisasi jalan kampung kami ini, sehingga program Pelalawan Lancar ini benar-benar dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di Negeri Amanah ini,” ujarnya.
Hanya saja, Kepala Dinas PUPR Ir Hasan Tua Tanjung belum berhasil memberikan jawaban setelah berkali-kali dihubungi melalui selulernya di nomor 082284398xxx yang dalam keadaaan tidak aktif. Bahkan, hingga berita ini dirilis, Kepala Dinas PUPR juga masih belum memberikan jawaban yang dikirim melalui SMS di nomor selulernya tersebut.(amn)