EKONOMI-BISNIS

Sembilan BUMN Garap Pembangunan Tol Laut

Ekonomi-Bisnis | Rabu, 02 Maret 2016 - 11:50 WIB

Sembilan BUMN Garap Pembangunan Tol Laut
Rini Soemarno (Menteri BUMN) - Kerja sama dilakukan karena konektivitas tidak hanya berkaitan dengan fasilitas pelabuhan yang lebih baik.

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pemerintah memiliki program tol laut untuk memperbaiki sistem distribusi logistik nasional. Kemarin (1/3) sembilan BUMN bersinergi untuk merealisasikan integrasi logistik dan maritim.

Kerja sama dilakukan PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II dengan PT Krakatau Steel, PT PLN, PT Aneka Tambang, PT Inalum, PT Semen Padang, dan PT Waskita Karya. Ditandatangani pula kerja sama dengan PT Pelindo I dan PT Pelindo IV.

Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan, kerja sama dilakukan karena konektivitas tidak hanya berkaitan dengan fasilitas pelabuhan yang lebih baik. 
Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Deputi Bidang Konstruksi, Sarana, dan Prasarana Kementerian BUMN Pontas Tambunan menambahkan, pada prinsipnya tol laut merupakan integrasi pelabuhan, pelayaran, logistik, dan kawasan industri. Sebagai tahap awal, kawasan industri akan dibangun di berbagai daerah dan BUMN yang akan mengisi.

Plt Dirut Pelindo II Dede R Martin menambahkan, kerja sama dengan Pelindo I dan Pelindo IV akan ditindaklanjuti dengan pembentukan anak usaha (joint venture). Mereka akan berbicara tentang porsi saham untuk membentuk Pelabuhan Indonesia Barat dan Pelabuhan Indonesia Timur. 

Pelindo II akan bergabung dengan Pelindo I untuk mengembangkan Pelabuhan Kuala Tanjung di Medan sebagai Pelabuhan Indonesia Barat. 

Sementara itu, Pelindo IV digandeng Pelindo II untuk mengembangkan Pelabuhan Peti Kemas Seget di Sorong, New Makassar Port, dan Pelabuhan Bitung di Manado. 

Pelindo II juga bekerja sama dengan  PT Waskita Karya (Persero) untuk membangun dan mengoperasikan jalan tol penunjang pelabuhan. Terutama ruas Cimanggis–Cibitung sebagai akses menuju terminal kontainer NPCT 1 Kalibaru di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok.

”Kami juga bekerja sama dengan PT Krakatau Steel (Persero) terkait dengan pemanfaatan lahan dan pengoperasian pelabuhan PT Krakatau Bandar Samudera,” jelas Dede. 

Perjanjian dengan Antam dan Inalum dilakukan untuk mengembangkan Pelabuhan Kijing di Kalimantan Barat guna mendukung smelter grade alumina (SGA).

Pelindo II juga menggandeng PT Semen Padang untuk membangun dan mengoperasikan dermaga dan fasilitas pengantongan semen Pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu. Sedangkan kerja sama dengan PLN meliputi bidang kepelabuhan dan ketenagalistrikan.(dim/c7/noe)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook