JAKARTA (RP) - Anggota Komisi VII DPR, Dewi Aryani meminta Pertamina untuk menjelaskan kepada masyarakat perihal kenaikan harga elpiji. Menurutnya, hal yang perlu dijelaskan adalah biaya produksi elpiji yang dijual ke masyarakat.
"Kenaikan juga harus diimbangi dengan penjelasan dan sosialisasi. Masyarakat tidak bisa hanya diberikan punishment berupa kenaikan tak beralasan," kata Dewi saat dihubungi, Kamis (2/1).
Menurut Dewi, rasionalitas harga produksi juga harus diselaraskan dengan kondisi masyarakat saat ini. Apalagi, ekonomi masyarakat terutama di kelas menengah ke bawah sedang tidak stabil akibat kondisi ekonomi dan politik yang belum stabil.
"Pertamina sebagai entitas bisnis memang berhak mengatur harga produk dan layanan kepada masyarakat tapi jangan lupa bahwa pertamina juga milik rakyat," kata Dewi.
Politikus PDI Perjuangan itu menambahkan, Pertamina memang harus bisa berhitung cermat agar tidak merugi. Namun, lanjutnya, Pertamina juga harus melihat berbagai aspek di luar kepentingan bisnis.
"Elpiji adalah kebutuhan hajat hidup orang banyak. Ini merupakan program pemerintah, jadi tanggung jawab pemerintah melalui Pertamina juga harus melihat berbagai aspek di luar komersial," ujar Dewi.
Ia pun mengingatkan, kenaikan harga elpiji jelas membebani rakyat. Karena itu, lanjutnya, perlu ada penjelasan tentang itu. "Jika elpiji naik tanpa penjelasan yang matang tentu bisa menjadi pemicu keributan sosial juga di level bawah," pungkasnya.(gil/jpnn)