TOKYO (RP) - Perusahaan elektronik Jepang Toshiba akan mengurangi separuh karyawannya untuk divisi televisi. Selain pemangkasan 50 persen pekerjanya, Toshiba juga menghentikan produksi di dua dari tiga pabriknya di luar negeri, sebelum akhir tahun fiskal ini.
Toshiba tidak menyebutkan apakah pabrik di China, Indonesia ataukah Polandia yang akan ditutup. Harian bisnis Nikkei mengatakan kemungkinan pabrik di Indonesia akan tetap dipertahankan karena efisien.
Divisi televisi Toshiba mengalami kerugian dalam dua tahun terakhir karena menurunnya penjualan global. Toshiba mengatakan akan memusatkan ke pasar yang terus berkembang seperti Asia dan Afrika dan mengakhiri penjualan untuk sektor yang tidak menguntungkan.
Menurut laman BBC(30/9), Toshiba seperti perusahaan televisi Jepang lain dewasa ini mengalami penurunan permintaan, jatuhnya harga serta meningkatnya persaingan.
Produk digital Toshiba, termasuk televisi, mengalami kerugian 16,3 miliar yen atau USD166 juta sampai tahun fiskal 31 Maret lalu, naik dari kerugian 3,3 miliar yen tahun sebelumnya.
Toshiba yang memproduksi TV Regza, mengatakan dalam satu pernyataan bahwa perubahan itu dimaksudkan untuk meningkatkan keuntungan dan memperkuat fondasi bisnis. Perusahaan akan mengalihkan sumber daya untuk membuat televisi dengan gambar super tajam, ultra high-definition (HD) 4K TV LCD yang diperkirakan permintaannya akan terus meningkat.
Manufaktur global lain juga memusatkan pada produksi TV LCD ini. Panasonic dan serta perusahaan LG dari Korea Selatan termasuk yang telah meluncurkan TV ultra HD. Langkah Toshiba ini dilakukan di tengah upaya Jepang untuk menjadi negara pertama yang menyiarkan program dalam bentuk 4K melalui satelit pada tahun 2014, pada saat piala dunia. (esy/jpnn)