Antisipasi Bahaya, Telkom Riau Daratan Patroli Rutin Awasi Kabel

Ekonomi-Bisnis | Jumat, 01 September 2023 - 20:35 WIB

Antisipasi Bahaya, Telkom Riau Daratan Patroli Rutin Awasi Kabel
General Manager Wilayah Telkom Riau Daratan, Susila Shane Bona, SST MM (ISTIMEWA)

BAGIKAN



BACA JUGA


PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Mengantasipasi dampak negatif kabel-kabel telekomunikasi yang ada, Telkom Wilayah Riau Daratan mengadakan patroli rutin pengawasan jaringan. Telkom juga sudah melakukan pembenahan jaringan mulai dari Arengka, Jalan Sudirman hingga Bandara SSK II.

“Tim teknis kami rutin melakukan patroli mengawasi kabel-kabel fiber optic Telkom yang ada di Kota Pekanbaru,” ujar General Manager Wilayah Telkom Riau Daratan, Susila Shane Bona, SST MM kepada wartawan di Pekanbaru, Jumat (1/9/2023).


Menanggapi kasus kabel yang sempat jatuh dan membuat macet di Jalan Karya Marpoyan Damai beberapa waktu lalu, Susila mengakui itu kabel milik Telkom.

“Begitu mendapat laporan, tim kami langsung turun membenahi kabel-kabel yang tidak beraturan itu,” ujarnya.

Lebih lanjut ia menambahkan bahwa Telkom Witel Ridar punya tim khusus di setiap sektor.

“Di Riau kami punya 13 sektor. Daerah mana kalau ada putus tim teknisi akan turun ke sana. Menurutnya bila masyarakat melihat kabel yang membahayakan silakan melapor ke nomor 021-147. Susila menjelaskan bahwa saat ini operator provider telekomunikasi bukan lagi hanya Telkom tetapi juga sudah ada 8 hingga 9 penyedia jasa telekomunikasi swasta.

“Kadang publik kan tahunya kalau ada kabel yang tak beraturan itu punya Telkom. Padahal bisa jadi itu jaringan kabel operator lain,” ujarnya.

Hal itu dirasakannya saat tiap ada kabel yang tak beraturan laporan banyak masuk ke 021-147 dan setelah dicek ke lapangan ternyata bukan kabel milik Telkom.

“Kalau keadaannya membahayakan, kami tolong rapikan. Tapi kalau semrawut misalnya itu tanggung jawab operator swasta tersebut mestinya juga melakukan pengawasan lapangan terhadap kabel-kabel mereka,” ujar Susila.

Menurutnya beberapa waktu lalu Satpol PP Kota Pekanbaru sudah memanggil sejumlah provider untuk rapat kordinasi pembenahan kabel tersebut. Namun ketika itu yang datang hanya perwakilan Telkom saja. Lebih lanjut ia mengatakan bawah kabel Telkom memiliki standar keamanan yang terjaga. Termasuk jarak tiang satu dengan tiang lainnya  maksimal 50 meter.

“Jika lebih, maka risiko kabel akan kendor dan bisa mengganggu lalu lintas di bawahnya,” ujar Susila.

Menanggapi dua pelajar yang terkena kabel dan terluka saat ke sekolah beberapa waktu lalu, Susila mengatakan bahwa itu bukan kabel fiber optiknya provider penyedia jasa internet.

“Kalau kabel kami itu tipis sekali. Jangankan orang, bergesekan dengan benang layangan pun bisa putus,” ujarnya.

Menurutnya kabel yang memiliki ketebalan dan bisa membahayakan bila menjuntai ke jalan adalah kabel operator CCTV dan tv kabel. “Kejadian dua pelajar itu setelah kita cek bukan kabel Telkom ataupun provider penyedia jasa internet lainnya,” ujar Susila.

Laporan: Helfizon
Editor: Edwar Yaman









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook