Dahlan Iskan: Jaringan Pencuri Minyak Harus Diberi Kerja

Ekonomi-Bisnis | Kamis, 01 Agustus 2013 - 21:36 WIB

Riau Pos Online - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan angkat bicara menanggapi aksi penjarahan minyak di jalur pipa Tempino-Plaju Sumatera Selatan milik PT Pertamina EP yang merugikan Pertamina hingga Rp 290 miliar.

Menurutnya, aksi penjarahan itu akan berhenti jika para pencuri diberikan pekerjaan lain yang lebih layak, supaya tidak melakukan pencurian kembali. "Jaringan ini harus punya pekerjaan lain," ujar Dahlan usai menghadiri acara "Mudik Gratis Bareng Jasa Raharja" di Parkir Timur Senayan, Jakarta, Kamis (1/8).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Dahlan menilai, pencurian ini terus terjadi dan menggiurkan bagi mereka karena para pelaku sudah memiliki jaringan yang kuat, bahkan hingga punya jaringan pelanggan tetap.

"Karena jaringan yang mencuri minyak ini sudah terlanjur punya jaringan, terlanjur punya alat transportasi dan sudah punya konsumen tetap. Kalau misal besok dibuka, besok akan hidup lagi jaringannya. Begitu terus seterusnya," tutur dia.

Seperti diketahui, PT Pertamina EP terpaksa menghentikan pengoperasian pengaliran minyak di jalur pipa Tempino- Plaju Sumatera Selatan sebanyak 12 ribu barel per hari (bph) karena pencurian. Karena alasan itu makanya pihak Pertamina EP akan menutup saluran minyak tersebut dalam jangka waktu yang belum bisa ditentukan.

Dirilis JPNN (grup Padang today), sejak dihentikannya pengiriman pasok minyak mentah dari Pusat Penampungan Produksi (PPP) Tempino sejak tanggal 24 Juli 2013, telah menimbulkan kerugian negara mencapai Rp 290 miliar dan itu bisa mengancam terjadinya krisis BBM di wilayah Sumsel akibat kilang kekurangan pasokan minyak mentah. (*)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook